Jenderal Tertinggi Ukraina: Jet Tempur F-16 Jatuh saat Mengejar Rudal Jelajah Rusia
Selasa, 10 September 2024 - 10:14 WIB
KYIV - Panglima Militer Ukraina Jenderal Oleksandr Syrsky mengungkap bahwa jet tempur F-16 pasokan negara NATO jatuh akhir bulan lalu ketika sedang mengejar rudal jelajah Rusia.
Jenderal tertinggi Ukraina itu tidak memberikan rincian lebih lanjut penyebab insiden yang menewaskan pilot utama Letnan Kolonel Oleksy Mes tersebut karena penyelidikan masih berlangsung.
"Saya ingin mengatakan bahwa pilot yang tewas itu, dia menembak jatuh dua rudal dan dia hanya menyerang, mengejar rudal jelajah ketiga, menggunakan senjata di dalam pesawat," kata Jenderal Syrsky kepada CNN,yang dilansir Selasa (10/9/2024).
Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah pengiriman pertama pesawat generasi keempat buatan Amerika Serikat tersebut ke Ukraina oleh negara-negara NATO.
Meskipun hilangnya F-16 tidak dapat dihindari dalam perang yang sedang berlangsung, kecelakaan itu tetap merupakan pukulan bagi Angkatan Udara Ukraina, yang telah lama menunggu jet tempur canggih yang disumbangkan oleh sekutunya.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mes tewas saat menangkis serangan udara dan rudal gabungan Rusia yang besar, melumpuhkan tiga rudal jelajah dan sebuah pesawat nirawak serang.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina secara terpisah mengatakan bahwa kontak hilang dengan F-16 saat menangkis serangan rudal Rusia.
Spekulasi telah menyelimuti penyebab kecelakaan setelah Mariana Bezugla, seorang politikus Ukraina yang duduk di komite pertahanan Parlemen negara itu, mengatakan F-16 telah menjadi korban friendly fire dari sistem pertahanan udara Patriot.
Jenderal tertinggi Ukraina itu tidak memberikan rincian lebih lanjut penyebab insiden yang menewaskan pilot utama Letnan Kolonel Oleksy Mes tersebut karena penyelidikan masih berlangsung.
"Saya ingin mengatakan bahwa pilot yang tewas itu, dia menembak jatuh dua rudal dan dia hanya menyerang, mengejar rudal jelajah ketiga, menggunakan senjata di dalam pesawat," kata Jenderal Syrsky kepada CNN,yang dilansir Selasa (10/9/2024).
Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah pengiriman pertama pesawat generasi keempat buatan Amerika Serikat tersebut ke Ukraina oleh negara-negara NATO.
Meskipun hilangnya F-16 tidak dapat dihindari dalam perang yang sedang berlangsung, kecelakaan itu tetap merupakan pukulan bagi Angkatan Udara Ukraina, yang telah lama menunggu jet tempur canggih yang disumbangkan oleh sekutunya.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mes tewas saat menangkis serangan udara dan rudal gabungan Rusia yang besar, melumpuhkan tiga rudal jelajah dan sebuah pesawat nirawak serang.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina secara terpisah mengatakan bahwa kontak hilang dengan F-16 saat menangkis serangan rudal Rusia.
Spekulasi telah menyelimuti penyebab kecelakaan setelah Mariana Bezugla, seorang politikus Ukraina yang duduk di komite pertahanan Parlemen negara itu, mengatakan F-16 telah menjadi korban friendly fire dari sistem pertahanan udara Patriot.
tulis komentar anda