Kapal Perang NATO Hendak Dekati China, Beijing Marah

Selasa, 10 September 2024 - 09:40 WIB
Beijing mengeklaim memiliki yurisdiksi atas jalur air tersebut, tempat mereka mengerahkan pesawat militer dan kapal perang yang beroperasi di dekat Taiwan setiap hari sebagai unjuk kekuatan, sementara Amerika Serikat dan sekutu Barat-nya menganjurkan bahwa selat sempit itu merupakan bagian dari perairan internasional.

Menurut UNCLOS, jalur transit berlaku untuk selat yang digunakan untuk pelayaran internasional antara satu bagian laut lepas atau zona ekonomi eksklusif dan bagian lainnya. Selat Taiwan menghubungkan Laut China Timur di utara dan Laut China Selatan di selatan.

Semua kapal, termasuk kapal perang, menikmati kebebasan navigasi ini hanya untuk tujuan transit terus-menerus dan cepat di selat tersebut.

Perjanjian internasional tentang hukum maritim memberikan semua kapal hak lintas damai melalui perairan teritorial negara lain.

Militer AS secara rutin melintasi Selat Taiwan, yang terakhir adalah kapal perusak USS Halsey pada bulan Mei.

Kanada juga mengirim fregat HMCS Montreal ke selat tersebut pada bulan Juli untuk menegaskan kembali komitmennya terhadap Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan inklusif.

"Perairan di Selat Taiwan adalah perairan internal China, laut teritorial, zona tambahan, dan zona ekonomi eksklusif dari kedua sisi selat hingga laut," kata Mao dalam konferensi pers di Beijing.

"Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari China."

Bagaimana China akan menanggapi transit Jerman di selat tersebut tidak langsung terlihat. Pada beberapa kesempatan sebelumnya yang melibatkan Amerika dan Kanada, militer China mengeklaim telah mengirimkan pasukan udara dan lautnya untuk melacak dan memantau kapal perang asing.

Kantor berita Reuters mengutip Laksamana Muda Jerman Axel Schulz dalam laporan sebelumnya yang mengatakan bahwa jika kapal perangnya melewati Selat Taiwan, mereka tidak akan mengambil tindakan keamanan khusus, tetapi dia memperkirakan pasukan China akan membayangi armada Jerman selama transit.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More