Jet Tempur F-16 Ukraina Pasokan NATO Jatuh dan Hancur, Dirudal Rusia?

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 08:22 WIB
Jet tempur F-16 pertama Ukraina yang dipasok negara-negara NATO jatuh dan hancur saat melawan serangan rudal Rusia. Foto/Kyiv Post
KYIV - Sebuah jet tempur F-16 Ukraina jatuh dan hancur pada hari Senin, menewaskan seorang pilot utama. Insiden ini terjadi selama serangan rudal besar-besaran Rusia.

Ini adalah pertama kalinya, Kyiv kehilangan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) pasokan negara-negara NATO.

Masih belum jelas apa yang menyebabkan jet tempur itu jatuh, yang terjadi hanya beberapa minggu setelah Ukraina menerima kedatangan gelombang pertama F-16 dari negara-negara NATO.





Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa salah satu pilotnya, Oleksey Mes, tewas dalam pertempuran selama serangan besar-besaran Rusia pada hari Senin.

Kyiv mengatakan dia menembak jatuh tiga rudal jelajah dan satu pesawat nirawak serang sebelum dia terbunuh.

"Oleksey menyelamatkan warga Ukraina dari rudal Rusia yang mematikan," tulis Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataan Telegram.

"Sayangnya, dengan mengorbankan nyawanya sendiri," lanjut Angkatan Udara Ukraina tanpa mengonfirmasi secara pasti apakah rudal Rusia yang menjatuhkan jet tempur modern tersebut.

Militer Ukraina mengatakan bahwa mereka kehilangan komunikasi dengan sebuah F-16 saat menghadapi serangan rudal Rusia dan kemudian mengetahui bahwa pesawat itu jatuh. Disebutkan bahwa penyebab kecelakaan tersebut sedang diselidiki.

Laporan awal menunjukkan bahwa jet itu tidak jatuh karena tembakan Rusia, kata seorang pejabat AS kepada The Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan hilangnya pesawat tersebut.

Seorang sumber di Pasukan Pertahanan Ukraina mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak berpikir kesalahan pilot menyebabkan kecelakaan itu.

Pentagon dan Komando Eropa AS merujuk pertanyaan kepada militer Ukraina, dan Angkatan Udara Kyiv tidak segera menanggapi pertanyaan Business Insider, Jumat (30/8/2024).

Insiden fatal itu dilaporkan terjadi selama serangan rudal dan pesawat nirawak besar-besaran Rusia pada hari Senin, saat Moskow meluncurkan 236 amunisi gabungan dalam apa yang Ukraina katakan sebagai pengeboman udara terbesar yang pernah dihadapinya sepanjang perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemudian berbagi informasi bahwa Kyiv menggunakan F-16-nya untuk pertama kalinya dalam pertempuran hari itu untuk menembak jatuh beberapa rudal Rusia.

Dia mengatakan jet tempur itu "berkinerja baik."

Kecelakaan F-16 dan kematian seorang pilot merupakan pukulan telak bagi Ukraina, yang telah menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan jet tempur tersebut.

Setelah AS mengizinkan sekutu Eropanya untuk mentransfer pesawat ke Kyiv tahun lalu, negara-negara Barat mulai melatih sejumlah kecil pilot Ukraina untuk menerbangkannya.

Ukraina mengungkapkan pada awal Agustus bahwa F-16 pertama telah tiba. Namun, Kyiv hanya mengoperasikan sejumlah kecil jet tempur, dan Zelensky telah menyatakan kekhawatiran bahwa negara itu tidak akan menerima cukup banyak untuk membuat perbedaan dalam pertempuran.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More