Sibuk Bela Israel dari Ancaman Iran, AS Kosongkan Pasifik Tanpa Kapal Induk

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:02 WIB
Dengan tidak adanya kapal induk AS di Pasifik selama setidaknya tiga minggu, Angkatan Laut Amerika meninggalkan celah kritis dalam cakupan di wilayah tempat kebuntuan dan insiden sering terjadi, seperti yang terlihat minggu ini ketika kapal Coast Guard China (CCG) bertabrakan dengan kapal Coast Guard Filipina (PCG) di Laut China Selatan dekat pos terdepan Filipina di wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan juga mengumumkan beberapa latihan tembak langsung dengan senjata berpemandu presisi, termasuk serangkaian uji coba dengan rudal permukaan-ke-udara PAC-2 dan Tien Kung III serta rudal antikapal Hsiung Feng II-E.

Di antara Timur Tengah, periode pemeliharaan, dan Indo-Pasifik, armada kapal induk Angkatan Laut AS kewalahan untuk mempertahankan kehadiran yang sangat dibutuhkan di seluruh dunia.

Pada akhir bulan depan, kemungkinan besar kapal induk USS George Washington (CVN 73) akan berada di Armada ke-7 saat tiba di Yokosuka sebagai kapal induk Angkatan Laut AS berikutnya yang dikerahkan ke garis depan.

Alex Luck, pakar pertahanan Angkatan Laut, mengatakan absennya kapal induk Amerika dari wilayah Samudra Pasifik tidak menimbulkan risiko langsung, namun tetap memiliki dampak jangka panjang.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kesenjangan kehadiran langsung mungkin bukan masalah serius. Namun, bagaimanapun juga, penempatan di tempat lain tetap menguras tenaga dan awak kapal, dengan dampak yang jelas di kemudian hari, terkait ketersediaan," ujarnya.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More