Proyek Rudal Nuklir Sentinel Bikin Amerika Serikat Sakit Kepala, Ini Alasannya

Selasa, 27 Agustus 2024 - 07:45 WIB
Proyek rudal nuklir Sentinel pengganti rudal Minuteman III telah membuat Amerika Serikat sakit kepala dan frustrasi karena molor dan biayanya membengkak. Foto/Senior Airman Daniel Brosam/US Air Force
WASHINGTON - Proyek rudal balistik antarbenua (ICBM) Sentinel dilaporkan telah menjadi program senjata nuklir yang membuat Amerika Serikat (AS) "sakit kepala" dan frustrasi.

Musababnya, proyek senjata pengganti ICBM Minuteman III itu akan molor bertahun-tahun dan biayanya membengkak dari perkiraan awal. Namun Pentagon tidak memiliki pilihan lain selain melanjutkannya.

Frustrasi Pentagon itu diungkap Wall Street Journal (WSJ) dalam laporannya yang diterbitkan Senin (26/8/2024).



Laporan yang mengutip pejabat Pentagon itu menyebutkan bahwa memperbarui silo rudal yang sudah berusia puluhan tahun akan menelan biaya miliaran dolar lebih banyak dari yang diperkirakan semula dan mungkin tidak akan dimulai dalam lima tahun.



Pentagon atau Departemen Pertahanan AS memutuskan bulan lalu untuk melanjutkan program ICBM Sentinel, meskipun perkiraan biayanya hampir dua kali lipat dari semula, yakni USD78 miliar.

Menurut Pentagon, mengganti rudal Minuteman III yang sudah tua tidak memiliki alternatif.

"Mungkin butuh lima tahun atau lebih sebelum pekerjaan dimulai guna memodernisasi sekitar 450 silo yang ada untuk rudal baru," tulis WSJ, mengutip pertemuan kota baru-baru ini di Kimball, Nebraska.

Komunitas Kimball, yang berpenduduk kurang dari 3.000 jiwa, dikelilingi oleh salah satu ladang rudal terbesar di dunia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More