Perang Sengit, Hamas Habisi 2 Jenderal dan 1 Letnan Kolonel Israel
Minggu, 25 Agustus 2024 - 06:42 WIB
GAZA - Militer Hamas telah membunuh tiga perwira militer Israel dalam pertempuran sengit di Gaza tengah. Militer Zionis pada Sabtu mengumumkan tiga perwiranya yang tewas adalah dua mayor jenderal dan seorang letnan kolonel.
Pengumuman tersebut tidak merinci identitas ketiga perwira yang tewas.
Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Israel telah terlibat dalam pertempuran sengit dengan Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya di Gaza tengah, khususnya di daerah Deir el-Balah.
Sementara itu, sayap militer Hamas; Brigade al-Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa para milisinya berhasil memancing pasukan Israel dari unit teknik tempur ke dalam terowongan yang penuh jebakan, menewaskan beberapa orang dan melukai yang lainnya.
Brigade al-Qassam mengatakan terowongan itu terletak di sebelah timur Deir el-Balah di Gaza tengah. Menurut laporan Al Jazeera, Minggu (25/8/2024), pernyataan militer Hamas itu juga mengatakan bahwa para pejuang Palestina terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan Israel yang memperluas invasi darat di al-Jafarawi, juga di sebelah timur Deir el-Balah.
Para korban di pihak militer Zionis telah dievakuasi oleh helikopter militer.
Brigade Qassam mengatakan sebuah tank Merkava juga terkena tembakan peluru Yassin-105 di area tersebut.
Kematian terbaru tiga perwira militer Israel tersebut membuat kerugian Zionis dalam operasi di Gaza menjadi 338 orang sejak melancarkan serangan darat di wilayah Palestina pada 27 Oktober 2023.
Perang di Gaza pecah setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian 1.199 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. Namun investigasi media Israel mengungkap bahwa sebagian besar korban tewas tersebut akibat tembakan tank tempur dan helikopter militer Zionis.
Dalam serangan 7 Oktober, Hamas juga menangkap 251 orang sandera, 105 di antaranya masih ditawan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Sedangkan invasi brutal Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 40.334 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah setempat. Sebagian besar yang tewas adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kantor Hak Asasi Manusia PBB.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Pengumuman tersebut tidak merinci identitas ketiga perwira yang tewas.
Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Israel telah terlibat dalam pertempuran sengit dengan Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya di Gaza tengah, khususnya di daerah Deir el-Balah.
Sementara itu, sayap militer Hamas; Brigade al-Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa para milisinya berhasil memancing pasukan Israel dari unit teknik tempur ke dalam terowongan yang penuh jebakan, menewaskan beberapa orang dan melukai yang lainnya.
Brigade al-Qassam mengatakan terowongan itu terletak di sebelah timur Deir el-Balah di Gaza tengah. Menurut laporan Al Jazeera, Minggu (25/8/2024), pernyataan militer Hamas itu juga mengatakan bahwa para pejuang Palestina terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan Israel yang memperluas invasi darat di al-Jafarawi, juga di sebelah timur Deir el-Balah.
Para korban di pihak militer Zionis telah dievakuasi oleh helikopter militer.
Brigade Qassam mengatakan sebuah tank Merkava juga terkena tembakan peluru Yassin-105 di area tersebut.
Kematian terbaru tiga perwira militer Israel tersebut membuat kerugian Zionis dalam operasi di Gaza menjadi 338 orang sejak melancarkan serangan darat di wilayah Palestina pada 27 Oktober 2023.
Perang di Gaza pecah setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian 1.199 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. Namun investigasi media Israel mengungkap bahwa sebagian besar korban tewas tersebut akibat tembakan tank tempur dan helikopter militer Zionis.
Dalam serangan 7 Oktober, Hamas juga menangkap 251 orang sandera, 105 di antaranya masih ditawan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Sedangkan invasi brutal Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 40.334 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah setempat. Sebagian besar yang tewas adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kantor Hak Asasi Manusia PBB.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(mas)
tulis komentar anda