Profil Lloyd Austin, Menhan AS yang Kirim 2 Kapal Induk untuk Bela Israel

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 12:15 WIB
Austin memiliki keistimewaan unik karena pernah memimpin pertempuran di Irak dan Afganistan pada level bintang satu, dua, tiga, dan empat, dan merupakan orang Afrika Amerika pertama yang memimpin divisi, korps, dan pasukan lapangan dalam pertempuran.

Dia adalah penerima Silver Star, penghargaan tertinggi ketiga di negara itu untuk keberanian, atas tindakannya selama invasi Irak, serta lima Defense Distinguished Service Medals.

Berdasarkan profil resminya, dia adalah "asisten utama Presiden dalam semua hal yang berkaitan dengan Departemen Pertahanan dan bertugas di Dewan Keamanan Nasional".

Dia adalah orang keenam dalam garis suksesi presiden AS, di belakang Wakil Presiden Kamala Harris, Ketua DPR Mike Johnson, Presiden Senat, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Menteri Keuangan Janet Yellen.

Dia juga merupakan tokoh kunci dalam aparat keamanan nasional AS, khususnya mengingat perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, konflik Israel-Gaza, dan serangan Houthi di Laut Merah.

Baru-baru ini, dia mengunjungi Tel Aviv dan dilaporkan menyampaikan kekhawatiran pemerintahan Biden atas jumlah korban tewas warga sipil di Palestina.

Dia juga mengunjungi Bahrain dan Qatar pada Desember 2023 di mana dia bertemu dengan beberapa pemimpin penting, termasuk Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Negara Urusan Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammad Al Attiyah, Raja dan Putra Mahkota Bahrain Sayyid Theyazin bin Haitham bin Tarik Al Said.

Foto dan video yang dibagikan di profil X milik Menteri Pertahanan pada bulan Desember menunjukkan dia mengunjungi sejumlah pangkalan militer AS di seluruh dunia, termasuk kapal induk USS Gerald R Ford, Markas Komando Pusat Angkatan Laut AS di Bahrain, dan Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, serta berinteraksi dengan personel angkatan bersenjata.

Masalah Kesehatan



Austin menjalani operasi pada tanggal 22 Desember untuk mengobati kanker prostat, yang terdeteksi oleh dokter dalam pemeriksaan rutin di awal bulan, menurut pernyataan Pentagon.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More