Struktur Batu Kuno Saudi Diduga yang Tertua di Dunia
Rabu, 26 Agustus 2020 - 06:06 WIB
RIYADH - Struktur batu misterius yang ditemukan tiga tahun silam di Arab Saudi kini diyakini para arkeologis sebagai salah satu yang tertua di dunia, berasal dari 7.000 tahun silam.
Itu artinya struktur itu lebih tua dibandingkan Piramida Giza di Mesir dan Stonehenge di Inggris yang diperkirakan berusia 4.500 tahun dan 5.000 tahun.
Pernah disebut “gerbang”, ratusan batu berbentuk persegi panjang itu sekarang disebut “mustatil” atau bahasa Arab untuk persegi panjang.
Struktur batu itu kemungkinan digunakan untuk ritual berdasarkan laporan terbaru yang dirilis tim peneliti di jurnal Holocene.
“Fenomena mustatil menandati perkembangan luar biasa arsitektur monumental saat ratusan struktur itu dibangun di Arabia bagian baratlaut,” papar laporan penelitian itu.
“Landscape monumental itu mewakili salah satu bentuk skala besar paling awal dari konstruksi struktur batu monumental mana pun di dunia,” ungkap laporan itu.
Para peneliti menggunakan penanggalan radiokarbon dari arang yagn ditemukan di dalam salah satu struktur yang berasal dari 5.000 tahun Sebelum Masehi.
Struktur itu memiliki lebar 15 meter dan panjang 600. Analisis lebih lanjut pada monumen itu menemukan bahwa ada yang dibangun di bagian ujung persegi panjang lainnya, dengan beberapa desain geometrik itu tidak pernah ada sebelumnya.
Mustatil yang pertama ditemukan di lahan lahar gurun Harrat Khaybar, namun tim arkeologis mengidentifikasi mustatil di Gurun Nefud di utara Saudi menggunakan citra satelit resolusi tinggi dan data dari Google Earth. (Baca Juga: India Tuding Pakistan Lakukan Lima Kebohongan Besar di DK PBB)
“Sangat mungkin struktur itu memiliki visual yang spektakuler,” ungkap kepala tim peneliti Huw Groucutt. (Baca Infografis: Pengganti F-18 Super Hornet US Navy Kemungkinan Mirip F-14 Tomcat)
Groucutt mengutip Max Planck Institute menyatakan, “Mungkin itu lokasi pengorbanan hewan atau pesta.” (Lihat Video: Pelaku Penembakan Masjid Selandia Baru, Terancam Hukuman Seumur Hidup)
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
Itu artinya struktur itu lebih tua dibandingkan Piramida Giza di Mesir dan Stonehenge di Inggris yang diperkirakan berusia 4.500 tahun dan 5.000 tahun.
Pernah disebut “gerbang”, ratusan batu berbentuk persegi panjang itu sekarang disebut “mustatil” atau bahasa Arab untuk persegi panjang.
Struktur batu itu kemungkinan digunakan untuk ritual berdasarkan laporan terbaru yang dirilis tim peneliti di jurnal Holocene.
“Fenomena mustatil menandati perkembangan luar biasa arsitektur monumental saat ratusan struktur itu dibangun di Arabia bagian baratlaut,” papar laporan penelitian itu.
“Landscape monumental itu mewakili salah satu bentuk skala besar paling awal dari konstruksi struktur batu monumental mana pun di dunia,” ungkap laporan itu.
Para peneliti menggunakan penanggalan radiokarbon dari arang yagn ditemukan di dalam salah satu struktur yang berasal dari 5.000 tahun Sebelum Masehi.
Struktur itu memiliki lebar 15 meter dan panjang 600. Analisis lebih lanjut pada monumen itu menemukan bahwa ada yang dibangun di bagian ujung persegi panjang lainnya, dengan beberapa desain geometrik itu tidak pernah ada sebelumnya.
Mustatil yang pertama ditemukan di lahan lahar gurun Harrat Khaybar, namun tim arkeologis mengidentifikasi mustatil di Gurun Nefud di utara Saudi menggunakan citra satelit resolusi tinggi dan data dari Google Earth. (Baca Juga: India Tuding Pakistan Lakukan Lima Kebohongan Besar di DK PBB)
“Sangat mungkin struktur itu memiliki visual yang spektakuler,” ungkap kepala tim peneliti Huw Groucutt. (Baca Infografis: Pengganti F-18 Super Hornet US Navy Kemungkinan Mirip F-14 Tomcat)
Groucutt mengutip Max Planck Institute menyatakan, “Mungkin itu lokasi pengorbanan hewan atau pesta.” (Lihat Video: Pelaku Penembakan Masjid Selandia Baru, Terancam Hukuman Seumur Hidup)
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
(sya)
tulis komentar anda