Siapa PMC Wagner? Tentara Bayaran yang Siap Invasi Anggota NATO dan Pernah Melatih Hamas

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:35 WIB
Wagner dituduh pernah melatihan Hamas dan siap menginvasi NATO. Foto/AP
MOSKOW - PMC Wagner didirikan pada tahun 2014 dan salah satu misi pertamanya yang diketahui adalah di Krimea, Ukraina, pada tahun yang sama, di mana tentara bayaran berseragam tanpa tanda membantu pasukan separatis yang didukung Rusia mengambil alih wilayah tersebut.

Setelah invasi resmi Rusia ke Ukraina pada awal tahun 2022, Moskow awalnya menggunakan tentara bayaran untuk memperkuat pasukan garis depan tetapi semakin bergantung pada mereka dalam pertempuran kritis, seperti yang terjadi di sekitar kota Bakhmut dan Soledar. Perusahaan, pemiliknya, dan sebagian besar komandannya telah dikenai sanksi oleh AS, Inggris, dan UE.

Oligarki yang terkait dengan Kremlin, Prigozhin, memiliki perusahaan Wagner. Menurut Departemen Keuangan AS, Prigozhin menggunakan tentara bayaran Wagner, bersama dengan bisnis multinasional lainnya, untuk mengoperasikan organisasi kriminal transnasional. Ia dituduh menerima konsesi energi dan bahan baku berharga sebagai imbalan atas dukungan militer di Suriah dan Afrika Tengah.



Siapa PMC Wagner? Tentara Bayaran yang Siap Invasi Anggota NATO dan Pernah Melatih Hamas

1. Dipersiapkan untuk Menyerang Anggota NATO



Foto/AP

Pejuang dari perusahaan militer swasta Rusia (PMC) Wagner pernah dipersiapkan untuk menyerang di sisi timur NATO, mengancam akan mengganggu stabilitas kawasan. Itu pernah dikeluhkan para pemimpin anggota NATO.

Apalagi, pasukan Wagner pernah hadir di Belarusia, yang dikendalikan oleh diktator yang didukung Rusia Alexandr Lukashenko, sejak mereka diusir dari Rusia menyusul pemberontakan PMC Wagner yang gagal.

Perbatasan nasional Polandia telah dilanggar dalam beberapa bulan terakhir. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Rabu lalu di media Polandia Onet, terungkap bahwa dua helikopter Belarusia sengaja memasuki wilayah udara Polandia untuk memprovokasi Warsawa, yang meningkatkan ketegangan.

Polandia dan negara-negara Baltik berada dalam posisi yang sangat rentan terhadap potensi serangan Rusia, atau serangan yang didukung Rusia. Koridor kecil tanah Polandia antara Belarus dan daerah kantong Rusia di Kaliningrad, yang dapat diserang, sehingga aliansi NATO di Eropa terbelah dua.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More