Invasi Balik Ukraina Berlanjut, Jembatan Kedua Kursk Rusia Dihancurkan

Senin, 19 Agustus 2024 - 07:13 WIB
Invasi balik Ukraina terhadap wilayah Rusia terus berlanjut. Kali ini, jembatan kunci kedua di Kursk, Rusia, dihancurkan pasukan Kyiv. Foto/Ukrainian Armed Force via AP
KYIV - Invasi balik Ukraina terhadap wilayah Rusia terus berlanjut. Militer Kyiv pada hari Minggu mengumumkan telah menghancurkan jembatan kunci kedua di wilayah Kursk.

Tujuan penghancuran jembatan tersebut untuk mengganggu rute pasokan Moskow saat invasi balik Kyiv yang belum pernah terjadi sebelumnya di tanah Rusia terus berlangsung selama minggu kedua.

Sementara itu, Rusia meningkatkan tekanan di Ukraina timur, dengan mengeklaim telah merebut desa lain hanya beberapa kilometer dari pusat logistik Pokrovsk yang dikuasai Ukraina.





“Minus satu jembatan lagi,” kata Kepala Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk di Telegram, dengan menerbitkan video udara ledakan yang menghancurkan jembatan di dekat kota Zvannoye, Rusia.

“Penerbangan Angkatan Udara terus merampas kemampuan logistik musuh dengan serangan udara presisi,” lanjut dia, seperti dikutip AFP, Senin (19/8/2024).

Tidak jelas kapan Ukraina menghancurkan jembatan kedua Kursk tersebut. Oleshchuk tidak menyebutkan tanggalnya dan blogger militer Rusia membagikan foto-foto kehancuran dari apa yang tampak seperti jembatan yang sama yang bertanggal Sabtu (17/8/2024).

Kyiv mengirim pasukan dan kendaraan lapis baja melintasi perbatasan pada 6 Agustus, dalam serangan terbesarnya di wilayah Rusia sejak Kremlin melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Pada hari Jumat, Ukraina mengumumkan telah menghancurkan jembatan kunci pertama di Glushkovo, Kursk.

Serangan terhadap kedua jembatan, yang terletak di sungai Seym yang berkelok-kelok melalui Kursk, telah membuat Rusia memiliki pilihan terbatas untuk menyeberangi sungai di daerah tersebut, menurut blogger militer Rusia.

Moskow mengatakan penghancuran salah satu jembatan telah menghambat upaya evakuasi.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa mereka sedang melawan pasukan Ukraina di dekat beberapa desa.



Lebih dari 120.000 orang telah meninggalkan wilayah tersebut sejak pertempuran dimulai, menurut otoritas Rusia.

Pasukan Rusia Maju ke Pokrovsk



Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya telah merebut Svyrydonivka, pemukiman garis depan lain sekitar 15 kilometer (sembilan mil) dari Pokrovsk.

Pokrovsk terletak di persimpangan jalan utama yang memasok pasukan Ukraina dan kota-kota di seluruh garis depan timur dan telah lama menjadi target tentara Rusia.

Pasukan Rusia telah bergerak maju perlahan menuju Pokrovsk selama berbulan-bulan, merebut serangkaian desa kecil saat mereka berusaha mencapai pinggiran kota.

Kepala administrasi militer Pokrovsk, Sergiy Dobryak, memperingatkan awal minggu ini bahwa Rusia berada sedikit lebih dari 10 kilometer dari pinggiran kota dan mendesak penduduk yang tersisa untuk mengungsi.

Pasukan Ukraina sebelumnya pada hari Minggu mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan serangan rudal Rusia di Ibu Kota Ukraina; Kyiv, di mana sirene serangan udara berbunyi sebelum fajar.

“Ini adalah serangan rudal balistik ketiga di ibu kota pada bulan Agustus dengan jeda waktu enam hari di antara setiap serangan,” tulis Administrasi Militer Kota Kyiv di Telegram setelah serangan dini hari tersebut.

Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan dari serangan tersebut, yang menurut pemerintah kemungkinan melibatkan rudal balistik Korea Utara jenis KN-23.

Puing-puing Berjatuhan di Rostov, Rusia



Sementara itu, pesawat nirawak Ukraina menyerang fasilitas penyimpanan minyak di wilayah Rostov, Rusia selatan, Minggu dini hari, yang memicu kebakaran besar. Itu disampaikan gubernur setempat, Vasily Golubev.

Video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan asap hitam pekat dan semburan api yang keluar dari lokasi kebakaran, yang menurut gubernur berada di kota Proletarsk.

“Di tenggara wilayah Rostov, pertahanan udara menangkis serangan pesawat nirawak. Akibat puing-puing yang berjatuhan di wilayah fasilitas penyimpanan industri di Proletarsk, kebakaran bahan bakar diesel terjadi,” kata Gubernur Golubev di Telegram.

“Pukul 05.35, pemadaman kebakaran di fasilitas industri di Proletarsk dihentikan karena serangan pesawat nirawak kedua,” imbuhnya dalam pembaruan pada unggahan tersebut.

Menurutnya, tidak ada yang terluka dan upaya pemadaman kebakaran dilanjutkan tak lama setelah itu.

Seorang sumber di badan intelijen Ukraina mengatakan instalasi tersebut merupakan bagian dari “kompleks industri militer” Rusia.

Proletarsk berjarak sekitar 250 kilometer dari perbatasan Ukraina dan sekitar 350 kilometer dari wilayah pertempuran yang dikuasai Kyiv di garis depan Ukraina timur.

Kyiv telah berulang kali menargetkan fasilitas minyak dan gas di Rusia sejak konflik dimulai, sekitar ratusan kilometer dari perbatasannya, dalam apa yang disebutnya sebagai pembalasan yang “adil” atas serangan terhadap infrastruktur energinya.

Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pasukannya karena menyerang fasilitas minyak di Rusia, dengan mengatakan serangan itu akan membantu mengakhiri konflik dengan “adil”.

Di tempat lain, otoritas Ukraina di wilayah Donetsk mengatakan empat warga sipil tewas dan banyak lainnya terluka akibat serangan udara Rusia.

Lebih jauh ke selatan di wilayah Kherson yang dikuasai Ukraina, serangan pesawat nirawak terhadap sebuah mobil melukai lima orang, kata penyelidik setempat di Telegram.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More