Tank-tank Inggris Terlibat dalam Serangan Ukraina ke Wilayah Kursk Rusia
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 21:30 WIB
MOSKOW - Pasukan Ukraina menggunakan tank tempur utama Challenger 2 Inggris di dalam Wilayah Kursk Rusia, menurut laporan Sky News pada Kamis (15/8/2024).
Pemerintah Inggris telah menyumbangkan 14 tank tempur utamanya, dan mendorong negara-negara NATO lainnya menyediakan senjata berat mereka, setelah pengiriman tersebut diumumkan pada Januari 2023.
Tank-tank tersebut dikirimkan ke Brigade Serangan Udara ke-82 Ukraina, tetapi sebagian besar disimpan sebagai cadangan, setelah beberapa tank dihancurkan oleh pesawat nirawak dan artileri Rusia selama upaya serangan balik Kiev akhir tahun itu.
Brigade Ke-82 adalah salah satu unit Ukraina yang saat ini berpartisipasi dalam serangan ke Rusia.
Sky News mengatakan pasukan ekspedisi telah mengerahkan beberapa tank Challenger 2, mengutip sumber anonim.
Outlet tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penggunaan kendaraan lapis baja Inggris di tanah Rusia.
Pada Rabu, saluran Telegram yang berfokus pada militer Rusia mengklaim video serangan pesawat nirawak terhadap tank Ukraina yang dirilis sebelumnya oleh media lain menunjukkan penghancuran Challenger 2.
Rekaman tersebut awalnya dipublikasikan Minggu lalu. Rekaman itu diduga menunjukkan serangan amunisi Lancet yang berkeliaran di dekat kota Sheptukhovka di Wilayah Kursk.
Permukiman itu pada saat itu ditandai sebagai dekat dengan garis depan aktif oleh Radio Free Europe, media berita yang didanai Amerika Serikat (AS).
AS dan sekutunya telah mengklaim mereka tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan Ukraina ke Rusia, tetapi menyatakan dukungan mereka untuk itu dan penggunaan senjata mereka.
Pemerintahan Partai Buruh Inggris menekankan pekan ini bahwa kebijakannya tentang senjata yang disumbangkan tidak berbeda dari kebijakan pemerintah Konservatif sebelumnya.
Mantan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada The Times bahwa dia menetapkan aturan, yang memungkinkan Ukraina menyerang target di dalam Rusia dengan apa pun yang diberikan kepada mereka, kecuali rudal Storm Shadow jarak jauh.
"Jika (serangan terhadap target Rusia) itu melibatkan penggunaan senjata Inggris, selama senjata itu digunakan sesuai dengan hukum internasional, itu selalu diizinkan," ujar dia tentang pendekatan yang dilaporkan telah ditetapkan lebih dari setahun yang lalu.
Moskow menganggap konflik Ukraina sebagai perang proksi NATO melawan Rusia, di mana tentara Ukraina berperan sebagai 'umpan meriam'.
Permusuhan itu dipicu perluasan blok militer pimpinan AS dan meningkatnya kehadirannya di Ukraina, menurut pejabat Rusia.
Pemerintah Inggris telah menyumbangkan 14 tank tempur utamanya, dan mendorong negara-negara NATO lainnya menyediakan senjata berat mereka, setelah pengiriman tersebut diumumkan pada Januari 2023.
Tank-tank tersebut dikirimkan ke Brigade Serangan Udara ke-82 Ukraina, tetapi sebagian besar disimpan sebagai cadangan, setelah beberapa tank dihancurkan oleh pesawat nirawak dan artileri Rusia selama upaya serangan balik Kiev akhir tahun itu.
Brigade Ke-82 adalah salah satu unit Ukraina yang saat ini berpartisipasi dalam serangan ke Rusia.
Sky News mengatakan pasukan ekspedisi telah mengerahkan beberapa tank Challenger 2, mengutip sumber anonim.
Outlet tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penggunaan kendaraan lapis baja Inggris di tanah Rusia.
Pada Rabu, saluran Telegram yang berfokus pada militer Rusia mengklaim video serangan pesawat nirawak terhadap tank Ukraina yang dirilis sebelumnya oleh media lain menunjukkan penghancuran Challenger 2.
Rekaman tersebut awalnya dipublikasikan Minggu lalu. Rekaman itu diduga menunjukkan serangan amunisi Lancet yang berkeliaran di dekat kota Sheptukhovka di Wilayah Kursk.
Permukiman itu pada saat itu ditandai sebagai dekat dengan garis depan aktif oleh Radio Free Europe, media berita yang didanai Amerika Serikat (AS).
AS dan sekutunya telah mengklaim mereka tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan Ukraina ke Rusia, tetapi menyatakan dukungan mereka untuk itu dan penggunaan senjata mereka.
Pemerintahan Partai Buruh Inggris menekankan pekan ini bahwa kebijakannya tentang senjata yang disumbangkan tidak berbeda dari kebijakan pemerintah Konservatif sebelumnya.
Mantan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada The Times bahwa dia menetapkan aturan, yang memungkinkan Ukraina menyerang target di dalam Rusia dengan apa pun yang diberikan kepada mereka, kecuali rudal Storm Shadow jarak jauh.
"Jika (serangan terhadap target Rusia) itu melibatkan penggunaan senjata Inggris, selama senjata itu digunakan sesuai dengan hukum internasional, itu selalu diizinkan," ujar dia tentang pendekatan yang dilaporkan telah ditetapkan lebih dari setahun yang lalu.
Moskow menganggap konflik Ukraina sebagai perang proksi NATO melawan Rusia, di mana tentara Ukraina berperan sebagai 'umpan meriam'.
Permusuhan itu dipicu perluasan blok militer pimpinan AS dan meningkatnya kehadirannya di Ukraina, menurut pejabat Rusia.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda