4 Pimpinan Utama Hamas yang Tewas Dibunuh Israel Sejak Pendiriannya, Siapa Saja?

Selasa, 13 Agustus 2024 - 15:32 WIB
Abdel Aziz al-Rantisi merupakan salah satu pemimpin Hamas yang dibunuh Israel. Foto/AP
JALUR GAZA - Setidaknya ada empat pimpinan utama Hamas yang tewas dibunuh Israel sejak pendiriannya pada intifada pertama. Terbaru, ada nama Ismail Haniyeh yang sempat menjadi kepala biro politik.

Struktur rinci organisasi Hamas memang terbilang masih misterius. Sedikit diketahui, kelompok ini membagi kepemimpinannya dalam beberapa jabatan berbeda yang masing-masing berada di Gaza serta ‘pengasingan’ luar Palestina.

Dosen Studi Arab dan Islam Universitas Leeds, Dr Abdul Bashid Shaikh, menyebut langkah itu tidak dilakukan tanpa alasan.

Menurutnya, Hamas sengaja membagi kepemimpinannya secara internal dan eksternal agar tetap bisa bertahan sebagai suatu entitas di tengah ancaman musuh.



Teknisnya, apabila pemimpin kunci di Gaza terbunuh, setidaknya Hamas masih tetap bertahan secara organik.

Sebaliknya, jika pemimpin di pengasingan tewas, masih ada leader di Palestina yang tetap dapat melanjutkan komando.

Kendati begitu, sejarah mencatat bahwa Israel telah membunuh beberapa pimpinan utama Hamas sejak pendiriannya selama intifada pertama. Siapa saja mereka?

Pimpinan Utama Hamas yang Dibunuh Israel Sejak Pendiriannya

1. Sheikh Ahmed Yassin



Sheikh Ahmed Yassin merupakan salah satu pendiri Hamas. Dia juga dikenal sebagai pemimpin spiritual kelompok yang turut menjabat sebagai Ketua Dewan Syura.

Mengutip WashingtonPost, Yassin sebenarnya hidup dalam keterbatasan fisik karena selalu mengandalkan kursi roda sejak muda.



Sebelum mendirikan Hamas, dia pernah ditahan oleh Israel karena dituduh membentuk organisasi ilegal.

Pada 1989, Yassin kembali ditangkap karena tuduhan menghasut kekerasan dan dijatuhi hukuman penjara 40 tahun.

Namun, dia bebas pada 1997 setelah Raja Hussein dari Yordania membuat kesepakatan dengan Israel.

Setelahnya, Yassin menjadi tokoh penting di balik layar kelompok Hamas. Akan tetapi, Israel membunuhnya dalam serangan helikopter di Gaza pada Maret 2004.

2. Abdel Aziz al-Rantisi



Rantisi ditunjuk menjadi pemimpin Hamas setelah kematian Ahmed Yassin. Meski awalnya berprofesi sebagai dokter anak, dia tetap teguh memperjuangkan kebebasan Palestina.

Namun, masa jabatannya juga tidak berlangsung lama. Sekitar sebulan setelah peralihan, Rantisi tewas dalam serangan dari helikopter Israel di jalan Gaza.



Waktu itu, Rantisi yang sedang berada di dalam mobil Subaru putih ditembak dengan rudal helikopter Israel. Alhasil, dia terbunuh bersama dua pengawalnya.

Pada era kepemimpinan singkatnya di Hamas, Rantisi dikenal sebagai sosok yang tidak pernah mau berkompromi dengan Israel.

Berkat pengaruh dan wibawanya, dia bisa menggerakan puluhan ribu warga Palestina ke jalan dalam hitungan jam saja.

3. Osama Mazini



Berikutnya ada Osama Mazini. Namanya mungkin tidak populer seperti Ahmed Yassin hingga Ismail Haniyeh, namun tetap saja dia pernah menjadi salah satu pimpinan utama dalam Hamas.



Jabatan Mazini di Hamas adalah kepala Dewan Syura, posisi yang dulu pernah ditempati Ahmed Yassin dan al-Rantisi. Selain itu, dia juga dikenal kepala negosiator Hamas yang bertanggung jawab atas sejumlah aksi pertukaran tahanan.

Pada Oktober 2023, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pembunuhan Mazini dalam sebuah serangan udara. Dia meninggal dalam usia 57 tahun.

4. Ismail Haniyeh



Kepala biro politik menjadi salah satu jabatan tertinggi di kelompok Hamas. Namun, sejak era Khaled Mashal, penjabatnya lebih sering berdinas di luar Palestina atau menempati wilayah ‘pengasingan’.

Haniyeh sendiri telah menjadi kepala biro politik Hamas sejak 2017. Sepanjang itu, dia banyak menghabiskan waktunya di Qatar.



Setelah beberapa kali selamat dalam percobaan pembunuhan Israel, Haniyeh terbunuh di Teheran, Iran beberapa waktu lalu. Sebelumnya, dia punya agenda menghadiri pelantikan presiden terpilih Iran pengganti Ebrahim Raisi.

Itulah beberapa nama pimpinan utama Hamas yang dibunuh Israel sejak pendiriannya pada intifada pertama.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More