5 Fakta Serangan Israel ke Sekolah Al-Tabiien, dari Bom Seberat 907 Kg hingga Mayat yang Tercabik-cabik

Senin, 12 Agustus 2024 - 23:55 WIB
Ia mengatakan Israel menyadari bahwa ada orang-orang terlantar yang berlindung di dalam sekolah tersebut.

Militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang "pusat komando dan kendali" yang "berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi pejuang dan komandan [kelompok Palestina] Hamas".

“Setiap hari warga sipil terus menanggung beban konflik ini di tengah kengerian, pengungsian, dan penderitaan yang tak berkesudahan. Biaya nyawa akibat perang ini terbukti dari hari ke hari saat kita menyaksikan serangan dahsyat lainnya di sebuah sekolah yang menampung ribuan warga Palestina yang mengungsi, dengan puluhan korban jiwa,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Memperhatikan upaya yang sedang berlangsung untuk menuntaskan kesepakatan gencatan senjata, pernyataan itu ditutup dengan menegaskan bahwa “akhir dari mimpi buruk ini sudah lama tertunda”.

3. Memaksa Ribuan Warga untuk Kembali Mengungsi



Foto/AP

Puluhan ribu orang meninggalkan rumah dan tempat penampungan mereka semalam, menuju ke barat menuju al-Mawasi dan ke utara menuju Deir el-Balah, tempat-tempat yang sudah penuh sesak dengan ratusan ribu orang yang mengungsi.

Maha Freih mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ini adalah kedelapan kalinya dia mengungsi sejak perang di Gaza dimulai pada bulan Oktober.

“Baru seminggu sejak saya kembali ke rumah untuk membangunnya kembali. Namun, saya rasa saya tidak akan pernah menemukan rumah saya lagi,” katanya.

“Kami menjadi sasaran penghinaan dan penderitaan yang sangat salah. Kami tidak tahu harus ke mana. Tidak ada tempat yang aman di seluruh Jalur Gaza. Siapa pun yang berani mengatakan ada zona aman adalah pembohong.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More