Mengejutkan, Turki Singkirkan Sistem Rudal S-400 Rusia, Ada Apa?
Senin, 12 Agustus 2024 - 08:29 WIB
Turki memilih S-400 yang defensif daripada pesawat siluman F-35 generasi kelima yang ofensif yang akan melambungkan Turki ke dalam kelompok beberapa negara terpilih dengan kemampuan canggih itu.
Namun, terlepas dari semua bahaya dan urgensi yang ditunjukkan Turki dalam melakukan pembelian, sistem pertahanan udara S-400 belum juga dikerahkan.
Para pakar berspekulasi bahwa kontroversi itu diperparah oleh fakta bahwa sistem itu, yang diperoleh dengan risiko yang signifikan, tidak termasuk dalam kerangka pertahanan rudal negara itu.
Namun, seorang mantan menteri Turki yang terkenal karena menjadi penengah perdamaian antara Ankara dan Moskow setelah jet tempur Rusia ditembak jatuh oleh F-16 Turki telah memberikan beberapa wawasan.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan sebuah publikasi Turki, Cavit Caglar mengatakan bahwa Turki harus menyingkirkan S-400 dengan menjualnya ke negara ketiga.
Caglar berkata dengan tegas, "Jika saya [berwenang], saya akan menjual S-400," seraya menambahkan bahwa ada negara yang bersedia membeli sistem itu.
Ketika ditanya apakah Turki dapat menjual S-400 kepada mitranya Azerbaijan, Calgar berkata, "Tidak, Pakistan akan membelinya, India akan membelinya."
Meskipun sudah tidak menjabat selama beberapa dekade, Caglar berperan penting dalam memperbaiki hubungan yang sangat tegang antara Turki dan Rusia setelah Turki menembak jatuh pesawat pengebom Rusia di perbatasan Suriah pada November 2015.
Namun, terlepas dari semua bahaya dan urgensi yang ditunjukkan Turki dalam melakukan pembelian, sistem pertahanan udara S-400 belum juga dikerahkan.
Para pakar berspekulasi bahwa kontroversi itu diperparah oleh fakta bahwa sistem itu, yang diperoleh dengan risiko yang signifikan, tidak termasuk dalam kerangka pertahanan rudal negara itu.
Namun, seorang mantan menteri Turki yang terkenal karena menjadi penengah perdamaian antara Ankara dan Moskow setelah jet tempur Rusia ditembak jatuh oleh F-16 Turki telah memberikan beberapa wawasan.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan sebuah publikasi Turki, Cavit Caglar mengatakan bahwa Turki harus menyingkirkan S-400 dengan menjualnya ke negara ketiga.
Baca Juga
Turki Bisa Jual S-400 Rusia Kepada Siapa?
Caglar berkata dengan tegas, "Jika saya [berwenang], saya akan menjual S-400," seraya menambahkan bahwa ada negara yang bersedia membeli sistem itu.
Ketika ditanya apakah Turki dapat menjual S-400 kepada mitranya Azerbaijan, Calgar berkata, "Tidak, Pakistan akan membelinya, India akan membelinya."
Meskipun sudah tidak menjabat selama beberapa dekade, Caglar berperan penting dalam memperbaiki hubungan yang sangat tegang antara Turki dan Rusia setelah Turki menembak jatuh pesawat pengebom Rusia di perbatasan Suriah pada November 2015.
tulis komentar anda