Pasukan Rusia Masih Bertahan di Kursk, Apa Kewalahan?
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 22:20 WIB
Meskipun telah mengerahkan pasukan cadangan dan memerintahkan evakuasi, Rusia tidak mampu memperlambat momentum kemajuan Ukraina ini.
Ini adalah serangan yang dilakukan yang telah mengejutkan militer Rusia dan Kremlin. Selama 18 bulan terakhir, Moskow telah mendikte dinamika perang ini.
Sekarang, Rusia harus menahan serangan ini, serta kritik dalam negeri karena tidak mencegahnya sejak awal.
Meskipun kekhawatiran Barat tentang eskalasi telah lama ada, konsensus di antara sekutu Ukraina adalah bahwa operasi ini merupakan haknya untuk membela diri.
Meskipun ia belum secara langsung merujuk pada serangan tersebut, Presiden Zelensky mengatakan dalam sebuah pidato video pada Kamis malam: "Rusia telah membawa perang ke tanah kami dan harus merasakan apa yang telah dilakukannya."
Tetapi dengan pasukan Ukraina yang masih kalah jumlah oleh Rusia di medan perang, garis antara taktik jitu dan salah perhitungan sangat tipis. Rubel Rusia turun 2,5% terhadap dolar pada hari Jumat, dan para pedagang mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan Kursk di Ukraina adalah salah satu alasan di balik penurunan tersebut.
Ini adalah serangan yang dilakukan yang telah mengejutkan militer Rusia dan Kremlin. Selama 18 bulan terakhir, Moskow telah mendikte dinamika perang ini.
Sekarang, Rusia harus menahan serangan ini, serta kritik dalam negeri karena tidak mencegahnya sejak awal.
Meskipun kekhawatiran Barat tentang eskalasi telah lama ada, konsensus di antara sekutu Ukraina adalah bahwa operasi ini merupakan haknya untuk membela diri.
Meskipun ia belum secara langsung merujuk pada serangan tersebut, Presiden Zelensky mengatakan dalam sebuah pidato video pada Kamis malam: "Rusia telah membawa perang ke tanah kami dan harus merasakan apa yang telah dilakukannya."
Tetapi dengan pasukan Ukraina yang masih kalah jumlah oleh Rusia di medan perang, garis antara taktik jitu dan salah perhitungan sangat tipis. Rubel Rusia turun 2,5% terhadap dolar pada hari Jumat, dan para pedagang mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan Kursk di Ukraina adalah salah satu alasan di balik penurunan tersebut.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda