Kapal Selam Inggris Dirancang dengan Software Rusia, Padahal Musuh Bebuyutan

Minggu, 04 Agustus 2024 - 12:12 WIB
Kapal selam Inggris dirancang dengan software Rusia, padahal keduanya merupakan musuh bebuyutan. Foto/EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
LONDON - Sebuah perusahaan yang disewa untuk merancang perangkat lunak (software) bagi pembuat kapal selam Inggris mengalihdayakan pekerjaan tersebut kepada programmer di Belarusia dan Rusia. Ini mengejutkan mengingat Moskow dan London merupakan musuh bebuyutan.

Menurut dokumen Kementerian Pertahanan Inggris yang dilihat oleh surat kabar The Telegrahph, perusahaan tersebut kemudian mencoba menutupi potensi pelanggaran keamanan.

Menurut The Telegraph, perusahaan tersebut, sebuah firma konsultan digital bernama WM Reply, disewa pada tahun 2020 untuk membangun intranet staf untuk Rolls-Royce Submarines.



Teknisi nuklir Rolls-Royce—yang merancang kapal selam khusus untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris—kemudian menggunakan intranet itu untuk berkomunikasi saat bekerja tanpa risiko keamanan karena terhubung ke internet yang lebih luas.



Mengingat sifat sensitif pekerjaan Rolls-Royce Submarines, peraturan Kementerian Pertahanan Inggris menetapkan bahwa intranet hanya boleh dirancang oleh staf yang berkantor pusat di Inggris dengan izin keamanan.

Sebaliknya, WM Reply mengalihdayakan sebagian besar pekerjaan kepada pembuat kode di Belarusia dan satu orang yang bekerja dari jarak jauh dari Tomsk di Siberia, Rusia.

Pada akhir tahun 2020, staf di WM Reply khawatir menggunakan kontraktor yang berkantor pusat di musuh Inggris.

Transkrip panggilan konferensi yang diserahkan kepada penyelidik Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan bahwa perusahaan memilih untuk tidak memberi tahu Rolls Royce tentang pengalihdayaan tersebut, agar kontrak—senilai £500.000 (USD640.000)—tidak dibatalkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More