Saksi Mata: Haniyeh Terbunuh oleh Rudal yang Ditembakkan ke Kamarnya, Bukan Bom Ditanam

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 09:30 WIB
Menurut analisis area tersebut, bangunan tersebut terletak di lereng bukit di tepi utara Teheran, di kaki pegunungan Alborz, dan tidak ada bangunan tempat tinggal lain di sekitar kompleks tersebut.

Tak lama setelah pembunuhan itu, pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya mengatakan kepada wartawan, mengutip saksi mata, bahwa serangan itu dilakukan oleh rudal yang "langsung menyerang" Haniyeh.

Dalam konferensi persnya di Teheran, Hayya menambahkan, meskipun Hamas maupun Iran tidak menginginkan perang regional, pembunuhan itu perlu dibalas.

Informasi yang dikonfirmasi tentang keadaan kematian Haniyeh masih sedikit dan pejabat Iran sejauh ini enggan mengungkapkan banyak detail penyelidikan atas serangan itu.

Pada Rabu, komisi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri parlemen Iran mengadakan pertemuan darurat untuk membahas pembunuhan pejabat Hamas itu.

Namun, seorang pejabat senior polisi mengatakan kepada komisi itu bahwa dia tidak memiliki informasi untuk disampaikan kepada anggota parlemen, dan tidak seorang pun dari IRGC menghadiri pertemuan itu.

Laporan yang didengar MEE tampaknya menimbulkan pertanyaan tentang laporan bahwa Haniyeh mungkin telah terbunuh oleh bom yang ditempatkan di dalam gedung tempat dia menginap.

Pada Kamis, New York Times melaporkan Haniyeh telah terbunuh oleh bom canggih yang ditanam di kamarnya sekitar dua bulan sebelumnya.

Namun kantor berita Fars yang berafiliasi dengan IRGC melaporkan bahwa penyelidikan menunjukkan Haniyeh telah "terkena proyektil" dan menyimpulkan keterlibatan Israel "tidak dapat dikesampingkan".

Israel tidak menyangkal bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Namun ketika ditanya tentang kematian Haniyeh dalam konferensi pers pada Kamis, juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan, "Selain pemusnahan pemimpin senior Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon, kami tidak melakukan serangan udara apa pun malam itu di mana pun di Timur Tengah."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More