Bagaimana Militer Israel Membunuh Mohammed Deif?

Kamis, 01 Agustus 2024 - 20:55 WIB
Militer Israel melakukan pengeboman di zona kemanusiaan untuk membunuh Mohammed Deif. Foto/EPA
GAZA - Militer Israel melakukan serangan udara besar-besaran di al-Mawasi, yang ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan, pada 13 Juli. Israel mengklaim menargetkan komandan Hamas Mohammed Deif dan anggota senior Hamas Rafi Salama.

Bagaimana Militer Israel Membunuh Mohammed Deif?

1. Menggunakan Bom dan Rudal



Foto/EPA



Serangan bom dan rudal tersebut termasuk yang paling berdarah dalam perang tersebut, menewaskan lebih dari 90 warga Palestina dan melukai lebih dari 300 lainnya, termasuk anak-anak dan paramedis, yang memicu kemarahan global.

2. Melanggar Hukum Internasional karena Menyerang Zona Kemanusiaan



Foto/EPA

Berbicara kepada Al Jazeera setelah serangan tersebut, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese mengatakan Israel kemungkinan telah melanggar hukum internasional dengan menyerang zona kemanusiaan yang ditetapkan.

"Saya muak dengan toleransi terhadap impunitas Israel yang memungkinkan terjadinya perang genosida," kata Albanese.



3. Mengabaikan Prospek Gencatan Senjata



Foto/EPA

Serangan itu terjadi pada saat gencatan senjata yang genting. Kematian Deif akan memberi Israel kemenangan besar dan pukulan psikologis yang menyakitkan bagi Hamas. Hal itu juga dapat memberi Netanyahu peluang. Pada hari Sabtu, perdana menteri mengatakan Israel tidak akan mengakhiri perang sampai kemampuan militer Hamas dihancurkan, dan kematian Deif akan menjadi langkah penting ke arah itu.

Semua pemimpin Hamas ditandai untuk dibunuh dan "kami akan menjangkau mereka semua," kata Netanyahu. Ia menambahkan bahwa tidak ada sandera yang berada di dekatnya ketika serangan itu terjadi. Menteri Pertahanan Yoav Gallant memberi tahu militer untuk meningkatkan "kesiapan operasional di semua lini."

Namun, pembunuhan Deif juga berisiko mendorong Hamas untuk memperkeras posisinya dalam perundingan. Ia telah bersembunyi selama lebih dari dua dekade dan diyakini lumpuh. Salah satu gambar dirinya yang diketahui adalah foto identitas berusia 30 tahun yang dirilis oleh Israel. Bahkan di Gaza, hanya segelintir orang yang mengenalinya.

4. Pemimpin Hamas Dituding Kerap Bersembunyi di Antara Warga Sipil



Foto/EPA

Militer Israel menegaskan bahwa "para pejuang bersembunyi di antara warga sipil" dan menggambarkan lokasi tersebut sebagai daerah yang dikelilingi oleh pepohonan dan beberapa bangunan.

Seorang pejabat Israel mengatakan serangan itu menghantam daerah berpagar di Khan Younis yang dikelola oleh Hamas, dan mengatakan itu bukan kompleks tenda tetapi kompleks operasional. Pejabat itu menggambarkan serangan itu tepat sasaran. Militer mengatakan kompleks itu milik Salama.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More