Eks Jenderal AS: Israel Tak Miliki Kemampuan Khusus Jangkau Nuklir Iran
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang mantan jenderal terkenal Amerika Serikat (AS) mengatakan situs nuklir Iran merupakan target yang sangat sulit. Menurutnya, Israel tidak memiliki kemampuan khusus untuk menjangkau target tersebut.
Brigadir Jenderal (Purn) Frank McKenzie, mantan komandan Komando Pusat (CENTCOM), menyampaikan argumen tersebut dalam acara "Face the Nations" CBS yang dipandu Margaret Brennan.
Iran telah menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel pada Selasa malam lalu, dan rezim Zionis mengancam akan membalas dengan opsi targetnya situs nuklir dan minyak Teheran.
"Target nuklir Iran adalah target yang sangat sulit. Kami memiliki kemampuan khusus yang memungkinkan kami untuk menjangkaunya. Israel tidak memiliki semua kemampuan tersebut," kata McKenzie.
"Mereka tentu dapat melukai target ini jika mereka memilih untuk menyerangnya. Namun sekali lagi, karena ukuran, kompleksitas, dan cakupannya serta bagaimana target tersebut berkembang selama 10 tahun terakhir, target tersebut sangat sulit untuk dihancurkan," paparnya, yang dikutip Politico, Selasa (8/10/2024).
Brennan bertanya tentang risiko konsekuensi yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan memicu Iran untuk benar-benar mempertimbangkan pembuatan bom nuklir.
"Margaret, saya selalu percaya bahwa Iran mencoba untuk melakukan terobosan," jawab McKenzie.
"Dengan mendapatkan bahan fisil untuk membuat bom guna mendapatkan konsesi dari kami," lanjut mantan jenderal tersebut.
"Mereka juga tahu jika mereka melewati batas itu, Anda tidak dapat kembali. Itu adalah Rubikon yang tidak dapat dilintasi lagi.”
McKenzie menjabat sebagai komandan CENTCOM dari 2019 hingga 2022. CENTCOM mencakup tanggung jawab militer AS untuk Timur Tengah dan sebagian Asia, termasuk sejumlah negara yang merupakan bagian dari bekas Uni Soviet.
Brigadir Jenderal (Purn) Frank McKenzie, mantan komandan Komando Pusat (CENTCOM), menyampaikan argumen tersebut dalam acara "Face the Nations" CBS yang dipandu Margaret Brennan.
Iran telah menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel pada Selasa malam lalu, dan rezim Zionis mengancam akan membalas dengan opsi targetnya situs nuklir dan minyak Teheran.
"Target nuklir Iran adalah target yang sangat sulit. Kami memiliki kemampuan khusus yang memungkinkan kami untuk menjangkaunya. Israel tidak memiliki semua kemampuan tersebut," kata McKenzie.
"Mereka tentu dapat melukai target ini jika mereka memilih untuk menyerangnya. Namun sekali lagi, karena ukuran, kompleksitas, dan cakupannya serta bagaimana target tersebut berkembang selama 10 tahun terakhir, target tersebut sangat sulit untuk dihancurkan," paparnya, yang dikutip Politico, Selasa (8/10/2024).
Brennan bertanya tentang risiko konsekuensi yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan memicu Iran untuk benar-benar mempertimbangkan pembuatan bom nuklir.
"Margaret, saya selalu percaya bahwa Iran mencoba untuk melakukan terobosan," jawab McKenzie.
"Dengan mendapatkan bahan fisil untuk membuat bom guna mendapatkan konsesi dari kami," lanjut mantan jenderal tersebut.
"Mereka juga tahu jika mereka melewati batas itu, Anda tidak dapat kembali. Itu adalah Rubikon yang tidak dapat dilintasi lagi.”
McKenzie menjabat sebagai komandan CENTCOM dari 2019 hingga 2022. CENTCOM mencakup tanggung jawab militer AS untuk Timur Tengah dan sebagian Asia, termasuk sejumlah negara yang merupakan bagian dari bekas Uni Soviet.