Ayatollah Khamenei Jadi Imam Salat Jenazah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Kamis, 01 Agustus 2024 - 12:52 WIB
Anggota biro politik Hamas Musa Abu Marzuk juga bersumpah akan melakukan pembalasan.

"Pembunuhan pemimpin Ismail Haniyeh adalah tindakan pengecut dan tidak akan dibiarkan begitu saja," katanya, seperti dikutip AFP.

Namun, masyarakat internasional menyerukan de-eskalasi dan fokus pada pengamanan gencatan senjata di Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan serangan di Teheran dan Beirut merupakan "eskalasi yang berbahaya".

Semua upaya, katanya, harus mengarah pada gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang ditawan selama serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga mengatakan pada hari Rabu bahwa gencatan senjata di Gaza masih merupakan "keharusan".

Sejak Rabu dini hari, massa turun ke jalan di kota-kota di seluruh Iran untuk mengutuk pembunuhan Haniyeh, di mana ratusan orang berkumpul di Lapangan Palestina Teheran untuk meneriakkan "Matilah Israel, Matilah Amerika".

Republik Islam Iran belum menerbitkan informasi apa pun tentang lokasi pasti serangan tersebut.

Berbeda dengan pembunuhan Haniyeh, Israel mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr di Beirut, yang disalahkannya atas serangan roket mematikan pada akhir pekan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More