5 Tokoh Senior Hamas yang Berpeluang Gantikan Ismail Haniyeh

Rabu, 31 Juli 2024 - 14:22 WIB
Sejumlah tokoh senior Hamas (atas dari kiri ke kanan) Marwan Issa; Khaled Meshaal; Mahmoud Zahar; Mohammed Deif hingga Yahya Sinwar (bawah paling kanan) berpeluang menggantikan Ismail Haniyeh (bawah dua dari kanan). Foto/Reuters
GAZA - Meninggalnya petinggi paling senior Hamas , Ismail Haniyeh memunculkan spekulasi mengenai kandidat penggantinya.Sejauh ini memang belum ada keterangan resmi dari pihak Hamas mengenai siapa saja pengganti Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024).

Namun demikian jika dilihat dari tokoh tokoh senior Hamas selain Haniyeh, ada sejumlah nama yang diprediksi bisa saja menggantikan pucuk pimpinan politik Hamas menggantikan Haniyeh. Siapa saja mereka? Artikel kali ini akan membahas berbagai prediksi kandidatnya, simak ya!

Tokoh Senior Hamas yang Diprediksi Bisa Menggantikan Ismail Haniyeh





1. Yahya Sinwar



Pada bulan September 2015, Amerika Serikat memasukkan nama Sinwar ke dalam daftar hitam "teroris internasional". Dia adalah pendiri dinas keamanan Hamas yang dikenal sebagai Majd, yang mengelola masalah keamanan dalam negeri, menyelidiki tersangka agen Israel dan melacak petugas intelijen dan badan keamanan Israel.

Sinwar telah ditangkap tiga kali. Setelah penangkapan ketiganya pada tahun 1988, dia dijatuhi empat hukuman penjara seumur hidup. Namun, dia termasuk di antara 1.027 tahanan Arab Palestina dan Israel yang dibebaskan oleh Israel dengan imbalan seorang tentara Israel yang ditawan selama lebih dari lima tahun oleh Hamas.

Sinwar kembali ke posisinya sebagai pemimpin terkemuka di Hamas dan ditunjuk sebagai kepala biro politik kelompok tersebut di Jalur Gaza pada tahun 2017. Pada tahun 2015, AS memasukkan Sinwar ke dalam daftar hitam "teroris internasional".

2. Khaled Meshaal

Khaled Meshaal, yang lahir di Tepi Barat pada tahun 1956, dianggap sebagai salah satu pendiri Hamas. Di bawah instruksi langsung dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, agen mata-mata Israel Mossad berusaha membunuh Meshaal pada tahun 1997 ketika dia tinggal di Yordania

Saat itu agen Mossad memasuki Yordania dengan paspor Kanada palsu dan Meshaal disuntik dengan zat beracun saat berjalan di sepanjang jalan. Pihak berwenang Yordania mengetahui upaya pembunuhan tersebut dan menangkap dua anggota Mossad.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More