8 Presiden AS yang Pernah Mundur dari Pencapresan, dari Lyndon B Johnson hingga Joe Biden

Senin, 22 Juli 2024 - 15:50 WIB
Joe Biden merupakan salah satu presiden yang mundur dari pencapresan. Foto/EPA
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden adalah presiden pertama sejak 1968 yang mengundurkan diri dari pemilihan presiden. Namun pada dekade-dekade sebelumnya, banyak orang yang mengundurkan diri setelah melihat dukungan masyarakat anjlok.

Pengunduran diri dari pencalonan presiden pemilu AS memang tidak populer. Tapi, itu pernah terjadi dalam sejarah perpolitikan AS. Selain dukungan yang merosot, tekanan kuat yang disebabkan persaingan politik yang menjadi motivasi utama.

8 Presiden AS yang Pernah Mundur dari Pencapresan, dari Lyndon B Johnson hingga Joe Biden

1. Pemilu 1968: Lyndon B Johnson



Foto/Reuters



Melansir Al Jazeera, sebelum Biden, tidak ada petahana yang memenuhi syarat untuk masa jabatan berikutnya yang memilih untuk tidak ikut pemilu selama hampir setengah abad.

Pada tahun 1968, Lyndon B Johnson dari Partai Demokrat adalah presiden yang menjabat. Dia pernah menjabat sebagai wakil presiden Presiden John F Kennedy setelah pemilu tahun 1960 dan kemudian mengambil alih jabatan presiden setelah pembunuhan Kennedy pada bulan November 1963. Johnson kemudian memenangkan pemilu tahun 1964.

Pada awal tahun 1968, Johnson menjadi kandidat terdepan dalam nominasi partainya, namun hanya menang tipis dalam pemilihan pendahuluan di New Hampshire melawan penantangnya yang anti-Perang Vietnam, Senator Eugene McCarthy.

Peringkat persetujuannya anjlok, seiring dengan meningkatnya sentimen populer terhadap Perang Vietnam. Pada tanggal 10 Maret, tingkat dukungan terhadap dirinya turun menjadi 36 persen, yang merupakan tingkat terendah selama masa kepresidenannya.

Kemudian, pada tanggal 31 Maret, sekitar tujuh bulan sebelum pemilu, Johnson mengumumkan di televisi nasional bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali. Dia berusia 60 tahun saat itu.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More