5 Fakta Penembakan Donald Trump, Motif Penembakan Masih Belum Diketahui

Senin, 15 Juli 2024 - 18:30 WIB
Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu personel Secret Service AS setelah tembakan terdengar selama rapat umum kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Foto/REUTERS/Brendan McDermi
WASHINGTON - Donald Trump baru saja mengalami insiden menegangkan setelah tertembak di bagian telinga ketika sedang berkampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada (13/7/2024). Peristiwa itu lantas langsung jadi perhatian dunia.

Sekitar enam menit setelah pidato, Trump terlihat memegangi telinganya setelah suara tembakan terdengar.

Pria 78 tahun itu langsung menunduk dan sejumlah petugas keamanan langsung melakukan pengamanan dengan memasang badan.



Upaya pembunuhan mantan Presiden AS yang kembali mencalonkan diri ini lantas memicu hujan spekulasi.

Dilansir dari AP News, penyebutan Trump di sosial media bahkan melonjak hingga 17 kali lipat dari jumlah rata-rata harian dalam beberapa jam setelah penembakan.

5 Fakta Penembakan Donald Trump

1. Lokasi Penembakan



Penembakan itu terjadi di sebuah acara kampanye umum di Butler, Pennsylvania, sebuah kota di utara Pittsburgh.

Setelah penembakan terjadi, para petugas keamanan langsung mengangkat Trump dan membawanya ke kendaraan.

Dalam peristiwa ini Trump sempat mengeluarkan darah di bagian pipi dan telinga sebelah kanan. Ia kemudian mengatakan di situs media sosialnya, Truth Social, bahwa sebuah peluru "menembus bagian atas telinga kanan saya."

2. Identitas Penembak



Dari informasi yang beredar, diketahui jika identitas penembak adalah Thomas Matthew Crooks yang masih berusia 20 tahun. Setelah suara tembakan yang dilepaskannya, Crooks langsung ditembak mati oleh aparat.

Dikutip dari Reuters, Crooks adalah pemuda yang bekerja di Pennsylvania, tempat ia lulus SMA pada tahun 2022 dengan reputasi sebagai teman sekelas yang cerdas tetapi pendiam.

Meski begitu, sang pemuda adalah anggota klub senjata api daerah, The Clairton Sportsmen's Club. Tempat tersebut mengadakan latihan menembak skeet, latihan senapan berdaya tinggi, dan latihan memanah.

3. Senjata yang Digunakan



Crooks menggunakan senapan semi-otomatis, berdasarkan apa yang ditemukan di tempat kejadian perkara, kata tiga pejabat senior penegak hukum AS.

Pejabat FBI mengatakan bahwa senjata yang digunakannya diyakini dibeli oleh ayahnya, meskipun mereka belum memiliki informasi tambahan saat ini tentang bagaimana ia memperolehnya.

4. Motif Penembakan Masih Belum Diketahui



Crooks dikenal sebagai pemuda yang sopan dan bahkan kepala sekolahnya tidak mengetahui jika sang penembak memihak aliran politik tertentu.

FBI mengatakan pada hari Minggu bahwa profil media sosial Crooks tidak mengandung bahasa yang mengancam, dan mereka juga tidak menemukan riwayat masalah kesehatan mental.

Mereka mengatakan dia bertindak sendiri dan belum mengidentifikasi motifnya.

5. Terdapat Penonton yang Tewas dalam Peristiwa Ini



Kasus penembakan Donald Trump ini mengakibatkan seorang penonton tewas dan dua lainnya terluka kritis, menurut Letnan Kolonel Polisi Negara Bagian Pennsylvania George Bivens.

Pria yang tewas adalah mantan petugas pemadam kebakaran berusia 50 tahun Corey Comperatore, menurut Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro.

Dua orang yang terluka adalah David Dutch (57) dari New Kensington, Pennsylvania, dan James Copenhaver, 74, dari Moon Township, Pennsylvania.

Keduanya dirawat di Rumah Sakit Umum Allegheny di Pittsburgh dan dinyatakan dalam kondisi stabil.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More