Tal Al-Hawa Hancur setelah Pasukan Israel Mundur: Mayat-mayat Hangus, Rumah-rumah Dibakar

Sabtu, 13 Juli 2024 - 12:30 WIB
Penarikan pasukan Israel menunjukkan tingkat kerusakan yang sangat parah di Shejaiya, Gaza. Foto/QNN
GAZA - Pasukanpenjajah Israel mundur dari daerah di Tal Al-Hawa dan Jalan al-Sina’a di Kota Gaza pada Jumat pagi (12/7/2024), setelah operasi militer selama tujuh hari.

Setelah penarikan pasukan, Pertahanan Sipil Palestina bergerak untuk mengevakuasi mayat-mayat warga Palestina.

Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa jumlah korban tewas di daerah Tal Al-Hawa dan Jalan al-Sina’a telah mencapai hampir 60 warga Palestina.



Menurut Pertahanan Sipil di Gaza, puluhan mayat ditemukan berserakan di gang-gang dan di dalam rumah-rumah, dengan seluruh keluarga menjadi martir di Jalan al-Sina’a setelah penarikan pasukan Zionis.

Mayat-mayat hangus dan rumah-rumah yang terbakar habis ditemukan di Tal Al-Hawa dan kawasan industri, dengan laporan yang menunjukkan warga yang mencari pasokan makanan dibunuh oleh pasukan penjajah.

Pertahanan Sipil melaporkan pengevakuasian tiga mayat dari satu keluarga di alun-alun industri di sebelah barat Kota Gaza.

Mereka juga mengonfirmasi tentara Israel telah membakar rumah dan sejumlah fasilitas publik sebelum menarik diri dari daerah tersebut.

Tim penyelamat harus mencapai daerah tersebut dengan berjalan kaki karena infrastruktur yang hancur dan kekurangan bahan bakar.

Sebelum tentara Israel mundur, media Palestina melaporkan pasukan pendudukan telah menghancurkan bangunan tempat tinggal di Tal Al-Hawa, barat daya Kota Gaza.

Penembak jitu masih dikerahkan di sekitar Bundaran Keuangan di Tal Al-Hawa dan menembak seorang pemuda di dekat persimpangan al-Azhar saat dia berusaha pulang.

Daerah Bencana



Penarikan pasukan tersebut menyusul deklarasi lingkungan Shejaiya, timur Kota Gaza, sebagai daerah bencana.

Puluhan mayat ditemukan di jalan-jalan dan puing-puing setelah tentara kolonial Israel mengakhiri operasi militer selama dua pekan di sana.

Sementara itu, penembakan hebat di kamp Nuseirat di Gaza tengah terus berlanjut sejak tadi malam.

Sumber-sumber Palestina melaporkan artileri Israel menembaki daerah Al-Maghraqa dan bagian utara kamp pengungsi Nuseirat.

Media Palestina melaporkan tiga warga sipil tewas dalam pengeboman rumah di wilayah Al-Mufti, sebelah utara Nuseirat.

Di Khan Yunis, di Gaza selatan, dua warga tewas dan yang lainnya terluka setelah serangan udara Israel terhadap sekelompok warga.

Di Rafah, dua warga Palestina tewas akibat serangan pesawat nirawak Israel di lingkungan Tel al-Sultan, menurut Al-Jazeera.

Tentara Israel terus mengebom wilayah-wilayah di Rafah melalui udara, darat, dan laut, sementara pasukan perlawanan menyerang mereka di Tel Za'arub dan Tel Sultan.

Genosida yang Sedang Berlangsung



Saat ini sedang diadili di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel telah melancarkan perang genosida yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 38.345 warga Palestina telah tewas, dan 88.295 orang lainnya terluka dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober.

Selain itu, 11.000 orang tidak diketahui keberadaannya, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.

Organisasi Palestina dan internasional mengatakan mayoritas dari mereka yang tewas dan terluka adalah wanita dan anak-anak.

Perang Israel telah mengakibatkan kelaparan akut, sebagian besar di Gaza utara, yang mengakibatkan kematian banyak warga Palestina, sebagian besar anak-anak.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More