Ledakan Guncang Pabrik Senjata AS yang Memproduksi Hulu Ledak Rudal Javelin
Kamis, 04 Juli 2024 - 17:18 WIB
Pabrik tersebut memproduksi dan menguji apa yang disebut General Dynamics sebagai “produk energik”—komponen peledak dari rudal, roket, dan proyektil lainnya.
Menurut situs web perusahaan, fasilitas seluas 880.000 kaki persegi (81.750 meter persegi) tersebut memproduksi roket Hydra, hulu ledak Hellfire dan Javelin, mortir 120mm, dan bahan bakar propelan untuk peluru artileri 155mm.
Amerika Serikat telah mengirim lebih dari 10.000 peluncur rudal Javelin sekali pakai ke Ukraina, bersama dengan lebih dari 3 juta peluru artileri 155 mm dan mortir 120 mm dalam jumlah yang tidak ditentukan, menurut lembar fakta terbaru yang dirilis Pentagon pada hari Rabu.
Awal tahun ini, Pentagon mengatakan bahwa AS akan meningkatkan produksi peluru kaliber 155mm dari 28.000 per bulan menjadi 70.000 per bulan pada akhir tahun 2024.
Tidak jelas apakah pabrik Camden baru-baru ini meningkatkan produksi propelan untuk mencapai tujuan tersebut, meskipun perusahaan saat ini sedang merekrut 19 karyawan di Arkansas, menurut situs webnya.
Menurut situs web perusahaan, fasilitas seluas 880.000 kaki persegi (81.750 meter persegi) tersebut memproduksi roket Hydra, hulu ledak Hellfire dan Javelin, mortir 120mm, dan bahan bakar propelan untuk peluru artileri 155mm.
Amerika Serikat telah mengirim lebih dari 10.000 peluncur rudal Javelin sekali pakai ke Ukraina, bersama dengan lebih dari 3 juta peluru artileri 155 mm dan mortir 120 mm dalam jumlah yang tidak ditentukan, menurut lembar fakta terbaru yang dirilis Pentagon pada hari Rabu.
Awal tahun ini, Pentagon mengatakan bahwa AS akan meningkatkan produksi peluru kaliber 155mm dari 28.000 per bulan menjadi 70.000 per bulan pada akhir tahun 2024.
Tidak jelas apakah pabrik Camden baru-baru ini meningkatkan produksi propelan untuk mencapai tujuan tersebut, meskipun perusahaan saat ini sedang merekrut 19 karyawan di Arkansas, menurut situs webnya.
(mas)
tulis komentar anda