Debat Capres AS: Trump Libas Biden yang Salah Ucap karena Faktor Usia

Jum'at, 28 Juni 2024 - 11:33 WIB
Donald Trump (kiri) serang Joe Biden dalam debat perdana capres AS. Biden salah ucap soal Medicare, dimanfaatkan Trump untuk menyerangnya. Foto/REUTERS/Brian Snyder
WASHINGTON - Donald Trump dan Joe Biden saling berhadapan dalam debat perdana calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Kamis waktu setempat atau Jumat (28/6/2024) WIB.

Salah satu ketakutan utama Partai Demokrat adalah bahwa Presiden Biden (capres petahana Partai Demokrat) akan menunjukkan tanda-tanda kelemahannya karena faktor usia. Itu terbukti, di mana Biden salah ucap dan langsung diserang Trump (mantan presiden dan capres Partai Republik)

Biden berusia 81 tahun, tiga tahun lebih tua dari Trump.

Debat hari ini merupakan debat pertama dari dua debat capres AS sebelum pemilu yang menentukan pada November mendatang.





Namun, yang membuat para pendukung Biden kecewa karena sang presiden tersandung di awal debat—dan pada satu momen dia tampak bengong membeku di atas panggung.

Presiden Biden mengajukan pertanyaan tentang utang negara.

Dia mengatakan negara ini memiliki 1.000 miliarder dan jika mereka membayar 25 persen pajak, maka mereka akan menghasilkan USD500 juta untuk membantu melunasi utang tersebut.

Namun kemudian pembicaraan mulai mengarah ke selatan, dengan Biden bergumam dan berhenti berbicara sejenak.

“(Kami) memastikan bahwa kami dapat membuat setiap orang...eh, memenuhi syarat untuk melakukan apa yang dapat saya lakukan dengan...uh...dengan Covid. Permisi, dengan, berurusan dengan semua yang harus kami lakukan dengan...uh...lihat."

Setelah jeda singkat, dia kemudian berkata: “Kami akhirnya mengalahkan Medicare” sebagai komentar terakhirnya.

Medicare adalah program kesehatan masyarakat di AS, mirip dengan Medicare di Australia, dan bukan sesuatu yang ingin “dikalahkan” oleh Partai Demokrat.

"Dia benar. Dia memang mengalahkan Medicare,” jawab Trump yang langsung melontarkan kesalahan fatal Biden.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More