Kenapa Muslim di Siprus Minoritas? Ini Penjelasannya
Kamis, 27 Juni 2024 - 18:02 WIB
Sejarah kembali berubah setelah Inggris datang. Mereka mulai mendorong etnis Yunani Nasrani agar bermigrasi ke Siprus demi mengubahnya menjadi semenanjung yang mayoritasnya non-Muslim.
Setelahnya, jumlah pemeluk Kristen di Siprus yang berasal dari luar semakin meningkat, sementara penduduk Muslim cenderung berkurang. Pasca intervensi Turki secara militer pada 1974, semenanjung terbagi menjadi dua bagian.
Maka dari itu, Siprus sering disebut terbagi menjadi dua wilayah, yakni Siprus Yunani dan Siprus Turki. Bahkan, dalam budaya pun Siprus terbagi menjadi Turki di bagian utara dan Yunani di selatan.
Saat ini, agama mayoritas penduduk Siprus Yunani adalah Kristen Ortodoks (78%), sedangkan Siprus Turki yang merupakan Muslim sebesar 18%. Agama-agama lain juga terwakili di negara ini, termasuk Maronit dan Apostolics Armenia.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa sebenarnya Islam memang tidak pernah menjadi agama mayoritas di Siprus. Bahkan, saat era Ottoman pun jumlahnya hanya seperlima dari total populasi.
Kendati begitu, Islam memiliki sejarahnya sendiri di Siprus. Bahkan, saat ini pemeluknya pun terbilang lumayan banyak jika dibandingkan negara-negara Barat.
Setelahnya, jumlah pemeluk Kristen di Siprus yang berasal dari luar semakin meningkat, sementara penduduk Muslim cenderung berkurang. Pasca intervensi Turki secara militer pada 1974, semenanjung terbagi menjadi dua bagian.
Maka dari itu, Siprus sering disebut terbagi menjadi dua wilayah, yakni Siprus Yunani dan Siprus Turki. Bahkan, dalam budaya pun Siprus terbagi menjadi Turki di bagian utara dan Yunani di selatan.
Saat ini, agama mayoritas penduduk Siprus Yunani adalah Kristen Ortodoks (78%), sedangkan Siprus Turki yang merupakan Muslim sebesar 18%. Agama-agama lain juga terwakili di negara ini, termasuk Maronit dan Apostolics Armenia.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa sebenarnya Islam memang tidak pernah menjadi agama mayoritas di Siprus. Bahkan, saat era Ottoman pun jumlahnya hanya seperlima dari total populasi.
Kendati begitu, Islam memiliki sejarahnya sendiri di Siprus. Bahkan, saat ini pemeluknya pun terbilang lumayan banyak jika dibandingkan negara-negara Barat.
(sya)
tulis komentar anda