Profil Muhammad Salah, Komandan Brigade Al-Qassam yang Tewas Dirudal Israel

Rabu, 26 Juni 2024 - 13:05 WIB
Pejuang Brigade Al-Qassam memamerkan rudal saat parade militer di Gaza sebelum perang terbaru. Foto/anadolu
GAZA - Seorang pejuang Hamas dengan peran "penting", Muhammad Salah, diserang Israel di Jalur Gaza menurut laporan pasukan penjajah Zionis (IDF) pada Senin pagi (24/6/2024).

Lantas siapakah Muhammad Salah yang diburu Israel tersebut?

Menurut militer Israel, Salah adalah seorang agen di Markas Besar Pembuatan Senjata Hamas dan mengawasi proyek dan pengembangan untuk organisasi pejuang Palestina tersebut.

IDF mencatat Saleh terlibat dalam pengembangan "persenjataan strategis" dan memimpin regu pejuang Hamas yang bekerja pada pengembangan senjata.



Para pejuang senior tersebut dilaporkan dihabisi oleh pesawat Angkatan Udara Israel (IAF) yang beroperasi berdasarkan intelijen IDF.

Secara terpisah, pasukan Israel melanjutkan operasi berdasarkan intelijen di wilayah Rafah di Jalur Gaza selatan, menurut militer Zionis.

Selama kegiatan pasukan kolonial Israel, mereka menemukan sejumlah besar persenjataan. Selain itu, pasukan penjajah Zionis itu menonaktifkan peluncur yang digunakan untuk menembaki pasukan Israel di wilayah Tel al-Sultan.



Militer Israel mengklaim menewaskan beberapa pejuang Palestina dan menghancurkan sejumlah terowongan di daerah Rafah.

Di Gaza tengah, IDF menyatakan, setelah mengidentifikasi beberapa pejuang sebelum mengarahkan pesawat nirawak, mereka kemudian menyerang para pejuang Palestina.

IAF, selain menyerang Salah, juga berupaya menghancurkan sejumlah target, termasuk regu pejuang, infrastruktur pejuang, dan terowongan di Gaza.

Pada dini hari Senin pagi, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan serangan udara Israel di Klinik Al-Daraj di Kota Gaza menewaskan Hani Al-Jafrawi, direktur Ambulans dan Gawat Darurat Gaza.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa operasi IDF di Rafah hampir berakhir.

Pembantaian yang dilakukan Israel telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Lebih dari 11.000 orang hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan di seluruh Gaza yang hancur lebur.

Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More