Sara Netanyahu Tuding Para Pemimpin Militer Israel Berupa Kudeta Suaminya

Rabu, 26 Juni 2024 - 06:23 WIB

Perpecahan yang Tumbuh



Ketegangan meningkat antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan militer mengenai kelayakan melenyapkan Hamas dan tidak adanya rencana pascaperang yang komprehensif untuk Gaza.

Netanyahu dan kantornya secara konsisten menekankan tujuan utama perang adalah untuk membubarkan Hamas.

Namun, mereka belum membahas masalah tata kelola di Jalur Gaza setelah konflik berakhir, kekhawatiran yang menurut militer harus diselesaikan.

Daniel Hagari, juru bicara tentara Israel, mengungkapkan sentimen ini dalam wawancara dengan Channel 13 pada tanggal 19 Juni, dengan menyatakan, “Hamas tidak dapat dihancurkan. Hamas adalah sebuah ide. Mereka yang berpikir bahwa Hamas dapat dihilangkan adalah salah.”

Dalam pernyataan yang dianggap sebagai komunikasi yang tidak biasa dan langsung dari militer kepada para pemimpin politik Israel, Hagari menambahkan, “Apa yang dapat kami lakukan adalah menumbuhkan sesuatu yang baru untuk menggantikan Hamas. Siapa orangnya? Apa orangnya? Itu keputusan para pemimpin politik.”

Genosida yang Sedang Berlangsung



Saat ini sedang diadili di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 37.658 warga Palestina telah tewas, dan 86.237 warga lainnya terluka dalam genosida oleh Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober.

Selain itu, 11.000 orang tidak diketahui keberadaannya, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More