AS Menyangkal Kapal Induk Nuklir Eisenhower Diserang Rudal oleh Houthi

Minggu, 23 Juni 2024 - 06:45 WIB
AS menyangkal klaim kelompok Houthi bahwa kapal induk bertenaga nuklir USS Dwight D Eisenhower telah diserang rudal balistik di Laut Merah utara pada hari Sabtu. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyangkal klaim kelompok Houthi Yaman bahwa kapal induk bertenaga nuklir USS Dwight D Eisenhower telah diserang rudal balistik di Laut Merah utara pada hari Sabtu.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa klaim kelompok tersebut salah dan tidak ada serangan serupa yang dilakukan.

Pada hari Sabtu, kelompok Houthi mengumumkan bahwa pasukannya telah melancarkan serangan rudal balistik dan rudal jelajah terhadap kapal induk Eisenhower di Laut Merah dan kapal TRANSWORLD NAVIGATOR yang terkait dengan Israel di Laut Arab.





“Kekuatan rudal di angkatan bersenjata kami melakukan operasi yang menargetkan kapal induk Amerika, Eisenhower, di Laut Merah utara dengan beberapa rudal balistik dan jelajah, dan operasi tersebut mencapai tujuannya dengan sukses,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang disiarkan stasiun televisi al-Masirah milik kelompok tersebut.

Menurut pernyataan Houthi, TRANSWORLD NAVIGATOR terkena serangan rudal secara langsung.

Sementara itu, Komando Pusat (CENTCOM) AS pada hari yang sama mengumumkan kembalinya Kelompok Tempur Kapal Induk Eisenhower (IKE CSG) ke Amerika Serikat.

“Setelah terbang lebih dari 30.000 jam dan berlayar lebih dari 55.000 mil, IKE CSG telah menunjukkan dedikasi kami terhadap stabilitas regional dan menjaga kebebasan navigasi melintasi Laut Merah dan Teluk Aden,” kata CENCTCOM di X, seperti dikutip Reuters, Minggu (23/6/2024).

Kelompok Houthi telah meningkatkan serangan maritim mereka, termasuk tenggelamnya kapal Tutor baru-baru ini, menandai fase baru dalam strategi mereka terhadap rute pelayaran internasional sejak awal konflik Israel-Hamas di Gaza.

Serangan tersebut dimulai setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei meminta negara-negara Muslim pada awal November untuk memblokir perdagangan Israel setelah perang Gaza pecah.

Houthi mengeklaim lebih dari 60 serangan yang ditargetkan terhadap kapal dan sejumlah peluncuran rudal dan drone lainnya sejak November, menyebabkan kematian empat pelaut dan penangkapan atau penenggelaman beberapa kapal.

Meskipun Houthi mengeklaim menargetkan kapal-kapal yang terhubung dengan Israel, AS, atau Inggris, banyak kapal yang diserang dilaporkan memiliki sedikit atau tidak ada kaitan sama sekali dengan perang Israel-Hamas. Sebagai tanggapan, kampanye serangan udara pimpinan AS telah menargetkan posisi Houthi sejak Januari.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More