Ukraina Merampas Rudal Patriot AS yang Dijanjikan untuk Swiss

Kamis, 20 Juni 2024 - 08:40 WIB
Rudal pencegat untuk sistem Patriot AS yang dipesan Swiss justru diberikan kepada Ukraina. Swiss menganggapnya sebagai perampasan oleh Kyiv. Foto/REUTERS
ZURICH - Amerika Serikat (AS) telah menunda jadwal pengiriman rudal pencegat untuk sistem Patriot ke Swiss guna memprioritaskan kebutuhan militer Ukraina.

Pihak Swiss kesal, menyebut Kyiv telah merampas jatuh senjata yang mereka pesan dari Washington.

Presiden AS Joe Biden pekan lalu mengumumkan bahwa pembeli asing senjata Amerika harus mendukung Kyiv karena Ukraina lebih membutuhkan senjata tersebut untuk terus melawan Rusia.



Swiss adalah salah satu negara yang terkena dampak keputusan tersebut, menurut laporan surat kabar Blick.



Pada musim gugur yang lalu, negara Eropa yang netral tersebut memesan rudal PAC-3 untuk sistem Patriot rancangan AS senilai 300 juta franc Swiss (USD340 juta).

Namun, pengiriman yang dijanjikan tidak akan tiba tepat waktu karena konflik di Ukraina, kata beberapa sumber di Kementerian Pertahanan Swiss kepada surat kabar tersebut.

Mengutip sumber di kementerian tersebut, surat kabar itu mengeklaim bahwa Kyiv telah merampas rudal Patriot AS yang semestinya diberikan kepada Swiss.

Militer Swiss kemudian mengonfirmasi kepada pers bahwa laporan surat kabar tersebut benar.

"Situasi ini menunjukkan bahwa Swiss kembali membutuhkan industri pertahanan yang independen dan kuat, serta mendiversifikasi pengadaan antar produsen dan negara," imbuh militer Swiss, yang dilansir Kamis (20/6/2024).

AS tahun lalu memberi wewenang kepada Swiss untuk membeli hingga 72 rudal pencegat MSE PAC-3 canggih dengan harga total USD700 juta. Pengiriman diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2020-an atau awal tahun 2030-an, menurut sumber kepada media Swiss.

Washington, lanjut laporan media Swiss, mengklaim adanya "force majeure (keadaan kahar)", yang memungkinkan perubahan perjanjian karena keadaan serius yang tidak terduga.

Krisis Ukraina merupakan masalah keamanan nasional bagi Amerika, demikian laporan yang disampaikan kepada para pejabat Swiss.

“Ini seperti saat pandemi Covid-19: ketika ada masalah, masing-masing negara mengurus dirinya sendiri,” kata anggota Parlemen Swiss Thomas Hurter kepada Blick tentang situasi tersebut.

“Keputusan AS menunjukkan betapa cepatnya keandalan dapat berubah.”

Dia mendesak pemerintah untuk meninjau kembali rencananya untuk menghentikan penggunaan armada jet tempur yang ada saat ini, yang akan digantikan dengan jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin.

Swiss memesan 36 unit pesawat tersebut pada tahun lalu dengan nilai lebih dari USD6,8 miliar untuk dipasok antara tahun 2027 hingga 2030, sehingga Angkatan Udaranya dapat mempensiunkan F-5 Tiger dan F/A-18 Hornet yang sudah tua.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More