Pakar: Putin Bisa Gunakan Senjata Nuklir Taktis dalam Skenario 'Win-Win' Melawan NATO

Selasa, 18 Juni 2024 - 14:13 WIB
Pakar keamanan global memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bisa menggunakan senjata nuklir taktis dalam skenario win-win melawan NATO. Foto/REUTERS
LONDON - Seorang pakar keamanan dan intelijen global memperingatkan Barat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bisa menggunakan senjata nuklir taktis dalam skenario "win-win" melawan NATO.

Peringatan itu muncul setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengungkapkan bahwa aliansi tersebut sedang melakukan pembicaraan untuk mengerahkan lebih banyak senjata nuklir dan menempatkannya dalam keadaan siaga untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan China.

Stoltenberg mengingat kembali masa ketika NATO melakukan latihan nuklirnya secara rahasia, namun dia mendorong transparansi yang lebih besar lagi untuk menunjukkan kepada Kremlin apa yang mampu aliansi lakukan.





Profesor Anthony Glees, seorang pakar terkenal dalam masalah keamanan dan intelijen global, percaya bahwa Putin perlu memahami bahwa jika dia menggunakan senjata nuklir taktis skala kecil, NATO akan membalas. "Karena kami di NATO sangat bersungguh-sungguh dalam tekad kami untuk melihat Rusia diusir dari Ukraina dan Crimea," katanya.

Namun jika aliansi tersebut melakukan hal tersebut, maka hal itu bisa saja masuk dalam rencana Putin.

Menurut Glees, Putin mencoba untuk “memeras” NATO tersebut agar mengerahkan kekuatan mereka, dan dampaknya adalah skenario “win-win” bagi pemimpin Kremlin tersebut.

Senjata nuklir taktis merupakan senjata perang yang menghebohkan, namun hanya dapat berdampak pada lokasi geografis yang kecil. Senjata semacam itu dirancang untuk menghancurkan sasaran musuh di dalam area tertentu tanpa menyebabkan kerusakan radioaktif.

Berbicara kepada The Mirror, profesor Universitas Buckingham tersebut menjelaskan: "Putin berpendapat bahwa dia mungkin bisa memenangkan perang konvensional, bahkan jika itu memakan waktu bertahun-tahun."

"Jika dia merasa tidak akan menang dengan cara ini, dia akan mencoba memenangkan perang lainnya. Caranya, dengan menggunakan senjata nuklir skala kecil yang 'taktis' di medan perang," paparnya, yang dilansir Selasa (18/6/2024).

“Inilah sebabnya mengapa NATO sangat tepat untuk meyakinkan Putin bahwa dia tidak akan mengalahkan Ukraina dan bahwa kami akan mengeluarkan dia dan rezimnya untuk selamanya jika ada peringatan pertama bahwa dia akan meluncurkan senjata nuklir di Ukraina. Dia telah membujuk dirinya sendiri dan rakyatnya ke dalam situasi yang sangat berbahaya bagi mereka," kata Glees.

“Kita harus selalu ingat bahwa Putin, dalam hatinya yang dingin dan kejam, tetap menjadi perwira KGB yang penuh perhitungan dan suka bermain poker seperti dulu. Keahliannya di KGB: menggunakan ancaman kekerasan dan, jika perlu, kekerasan dirinya sendiri untuk menggertak musuhnya agar tunduk," terangnya.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More