Militer Israel: Hizbullah Membawa Kami ke Jurang Eskalasi yang Lebih Luas
Senin, 17 Juni 2024 - 07:25 WIB
TEL AVIV - Militer Zionis mengatakan meningkatnya tembakan lintas batas dari kelompok Hizbullah Lebanon ke Israel dapat memicu eskalasi yang serius.
“Agresi Hizbullah yang semakin meningkat membawa kami ke jurang eskalasi yang lebih luas, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi Lebanon dan seluruh kawasan,” kata juru bicara militer Zionis Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan video berbahasa Inggris, yang dilansir Reuters, Senin (17/6/2024).
Hizbullah, yang didukung Iran, pada pekan lalu meluncurkan serangan roket dan drone terbesar—namun dalam delapan bulan terakhir Hizbullah telah saling baku tembak dengan militer Israel—bersamaan dengan perang Gaza.
Setelah baku tembak yang relatif sengit selama seminggu terakhir, pada hari Minggu terlihat penurunan tajam tembakan Hizbullah, sementara militer Israel mengatakan bahwa mereka telah melakukan beberapa serangan udara terhadap kelompok tersebut di Lebanon selatan.
Amerika Serikat dan Prancis sedang berupaya mencapai penyelesaian melalui perundingan mengenai permusuhan di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.
Hizbullah mengatakan mereka tidak akan menghentikan tembakan kecuali Israel menghentikan serangan militernya di Gaza.
“Israel akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga sipilnya—sampai keamanan di sepanjang perbatasan kami dengan Lebanon pulih,” kata Hagari.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
“Agresi Hizbullah yang semakin meningkat membawa kami ke jurang eskalasi yang lebih luas, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi Lebanon dan seluruh kawasan,” kata juru bicara militer Zionis Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan video berbahasa Inggris, yang dilansir Reuters, Senin (17/6/2024).
Hizbullah, yang didukung Iran, pada pekan lalu meluncurkan serangan roket dan drone terbesar—namun dalam delapan bulan terakhir Hizbullah telah saling baku tembak dengan militer Israel—bersamaan dengan perang Gaza.
Setelah baku tembak yang relatif sengit selama seminggu terakhir, pada hari Minggu terlihat penurunan tajam tembakan Hizbullah, sementara militer Israel mengatakan bahwa mereka telah melakukan beberapa serangan udara terhadap kelompok tersebut di Lebanon selatan.
Amerika Serikat dan Prancis sedang berupaya mencapai penyelesaian melalui perundingan mengenai permusuhan di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.
Hizbullah mengatakan mereka tidak akan menghentikan tembakan kecuali Israel menghentikan serangan militernya di Gaza.
“Israel akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga sipilnya—sampai keamanan di sepanjang perbatasan kami dengan Lebanon pulih,” kata Hagari.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(mas)
tulis komentar anda