Brigade Al-Qassam Hamas Kembali Jebak Pasukan Israel dalam Rumah Penuh Bom di Gaza

Sabtu, 15 Juni 2024 - 10:06 WIB
Pasukan Israel menggelar serangan darat di Jalur Gaza. Foto/REUTERS
GAZA - Sayap bersenjata kelompok Perlawanan Hamas, pada Jumat (14/6/2024), mengumumkan lebih banyak serangan terhadap tentara Israel di seluruh Jalur Gaza.

Pejuang Palestina mengklaim telah membunuh dan melukai sejumlah tentara Israel, demikian dilaporkan Anadolu Agency.

Brigade Al-Qassam mengatakan telah meledakkan satu rumah yang dipasangi bom dengan pasukan Israel di dalamnya di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza timur, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara pasukan tersebut.

Pernyataan tersebut mencatat pejuang Al-Qassam mendeteksi satu helikopter Israel yang mendarat di dekat area tersebut untuk mengevakuasi korban.



Dalam pernyataan lainnya, Al-Qassam mengatakan pejuangnya meledakkan satu terowongan di daerah Zeitoun timur, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara tentara Israel.

Di kota selatan Rafah, kelompok tersebut mengatakan telah menembakkan mortir ke pasukan Israel di lingkungan Tal Al-Sultan, Rafah barat, dan juga menargetkan satu tank Israel di area yang sama dengan granat berpeluncur roket.

Militer Israel belum mengomentari pernyataan Al-Qassam.



Sebelumnya, tentara Israel melaporkan kelanjutan serangannya di Jalur Gaza selatan dan tengah, dengan mengklaim, "Selama 24 jam terakhir, pasukan tentara telah melenyapkan sejumlah pejuang dan menemukan banyak senjata serta lubang terowongan bawah tanah."

Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan pada 7 Oktober oleh kelompok Palestina, Hamas.

Rezim penjajah Zionis mengabaikan semua ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Israel telah membunuh lebih dari 37.300 warga Palestina di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 85.000 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Selama delapan bulan dalam perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam putusan terbarunya telah memerintahkan Tel Aviv segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang.

Rezim penjajah Zionis itu mulai menggelar serangan darat di Rafah sejak 6 Mei.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More