Siapakah Paul Nakasone? Pensiunan Jenderal AS yang Menjadi Berpandangan AI dan Siber Adalah Masa Depan Manusia
Sabtu, 15 Juni 2024 - 14:40 WIB
WASHINGTON - OpenAI telah menambahkan pensiunan Direktur Jenderal Angkatan Darat AS dan Badan Keamanan Nasional Paul Nakasone ke dalam dewan direksinya.
Ini adalah langkah terbaru perusahaan AI yang terus menghadapi perombakan sejak CEO Sam Altman diberhentikan sementara pada musim gugur lalu, termasuk sejumlah pejabat penting yang mengundurkan diri baru-baru ini.
Nakasone juga akan bergabung dengan Komite Keselamatan dan Keamanan dewan OpenAI, sebuah kelompok baru yang dikatakan “bertanggung jawab untuk membuat rekomendasi kepada seluruh dewan mengenai keputusan keselamatan dan keamanan penting untuk semua proyek dan operasi OpenAI.”
Sebagian besar waktu yang Nakasone habiskan untuk memimpin Komando Siber adalah melawan upaya asing yang ikut campur dalam pemilu Amerika. Dia membentuk Kelompok Kecil Rusia, yang terdiri dari para ahli di Komando Siber dan NSA, yang secara khusus membahas upaya Rusia dalam campur tangan pemilu AS.
Nakasone akhirnya menjadi pemimpin Komando Siber Angkatan Darat AS yang paling lama menjabat. Jenderal Angkatan Udara Timothy Haugh memimpin pada bulan Februari.
Ini adalah langkah terbaru perusahaan AI yang terus menghadapi perombakan sejak CEO Sam Altman diberhentikan sementara pada musim gugur lalu, termasuk sejumlah pejabat penting yang mengundurkan diri baru-baru ini.
Nakasone juga akan bergabung dengan Komite Keselamatan dan Keamanan dewan OpenAI, sebuah kelompok baru yang dikatakan “bertanggung jawab untuk membuat rekomendasi kepada seluruh dewan mengenai keputusan keselamatan dan keamanan penting untuk semua proyek dan operasi OpenAI.”
Meniti Karier di Dunia Militer
Melansir Fast Company, ketertarikannya pada era digital dipicu pada era pasca 9/11, menurut profil tahun 2020 di Wired. Dia bertugas di posisi komando dan staf di semua tingkatan Angkatan Darat AS, ditugaskan di unit siber di dalam negeri dan di Korea, Irak, dan Afghanistan.Memiliki Kedekatan dengan Donald Trump
Pada tahun 2018, mantan Presiden Donald Trump menunjuk Nakasone untuk memimpin NSA dan Komando Siber AS. Nakasone berperan karena moral agensi tersebut dilaporkan terpuruk di tengah serangkaian kebocoran mengenai alat peretasan rahasianya.Sebagian besar waktu yang Nakasone habiskan untuk memimpin Komando Siber adalah melawan upaya asing yang ikut campur dalam pemilu Amerika. Dia membentuk Kelompok Kecil Rusia, yang terdiri dari para ahli di Komando Siber dan NSA, yang secara khusus membahas upaya Rusia dalam campur tangan pemilu AS.
Nakasone akhirnya menjadi pemimpin Komando Siber Angkatan Darat AS yang paling lama menjabat. Jenderal Angkatan Udara Timothy Haugh memimpin pada bulan Februari.
Sangat Dihormati di Washington
Nakasone telah lama dihormati di seluruh komunitas keamanan siber dan militer. “Secara umum, tidak ada seorang pun di komunitas keamanan yang lebih dihormati,” kata Senator Demokrat Mark Warner dari Virginia kepada Axios.
tulis komentar anda