AS Akan Modernisasi dan Diversifikasi Senjata Nuklir

Sabtu, 08 Juni 2024 - 19:19 WIB
Foto/Reuters

Namun, katanya, Rusia, China dan Korea Utara memperluas dan mendiversifikasi persenjataan nuklir mereka dengan kecepatan yang sangat tinggi, menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada minat terhadap pengendalian senjata.

"Ketiga negara dan Iran semakin banyak bekerja sama dan berkoordinasi satu sama lain dalam cara-cara yang bertentangan dengan perdamaian dan stabilitas, mengancam Amerika Serikat, sekutu dan mitra kami serta memperburuk ketegangan di kawasan,” katanya.

Rusia, China, Iran, dan Korea Utara berbagi teknologi rudal dan drone yang canggih, kata Vaddi, mengutip penggunaan drone Iran serta artileri dan rudal Korea Utara oleh Moskow di Ukraina, dan dukungan Tiongkok terhadap industri pertahanan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa ia dapat mengerahkan rudal konvensional dalam jarak serang Amerika dan sekutu-sekutunya di Eropa jika mereka mengizinkan Ukraina untuk menyerang lebih dalam ke Rusia dengan senjata jarak jauh Barat. Namun dia mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia tidak perlu menggunakan senjata nuklir untuk mengamankan kemenangan di Ukraina, tempat Moskow melancarkan perang.

Senjata Nuklir untuk Mencegah Serangan Musuh



Foto/Reuters

Doktrin nuklir AS, kata Vaddi, menggunakan senjata nuklir untuk mencegah serangan musuh “terhadap kami dan sekutu serta mitra kami,” namun tetap berkomitmen dengan Inggris dan Prancis untuk “transparansi” mengenai kebijakan dan kekuatan nuklir.

"Namun jika musuh AS meningkatkan ketergantungannya pada senjata nuklir, kita tidak punya pilihan selain menyesuaikan postur dan kemampuan kita untuk menjaga pencegahan dan stabilitas,” katanya.

"Pemerintah mengambil langkah-langkah bijaksana untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk memodernisasi persenjataan AS," katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More