AS Tes Rudal Nuklir, Sebut Hanya Latihan Rutin
Sabtu, 08 Juni 2024 - 14:01 WIB
Angkatan Udara dan Angkatan Luar Angkasa AS bekerja sama dalam uji coba Vandenberg, yang memperlihatkan hulu ledak tiruan terbang sekitar 4.200 mil (lebih dari 6.700 km) sebelum jatuh di satu lokasi di Atol Kwajalein, di Kepulauan Marshall.
Tidak ada pernyataan resmi mengenai keberhasilan uji coba tersebut.
Meskipun militer AS bersikeras penangkal atomnya "aman, terjamin, andal, dan efektif," ada kekhawatiran yang berkembang di Washington tentang bagian darat dari triad nuklir tersebut.
Uji coba pada November 2023 gagal karena rudal tersebut mengalami "anomali" dan harus dihancurkan setelah diluncurkan.
Rudal Minuteman III pertama kali beroperasi pada tahun 1970-an. Masih ada sekitar 400 rudal di silo-silo di lima negara bagian AS 50 tahun kemudian, karena Washington belum menggantinya.
Program Sentinel terlambat dari jadwal dan melebihi anggaran, dengan uji terbang pertama diperkirakan tidak akan dilakukan hingga Februari 2026, menurut Angkatan Udara.
Pada tahun 2021, kepala Komando Strategis AS menyesalkan masa pakai Minuteman III tidak dapat diperpanjang lebih lama lagi.
"Benda itu sudah sangat tua sehingga, dalam beberapa kasus, gambarnya sudah tidak ada lagi," papar Laksamana Charles Richard saat itu.
Gambar yang ada "seperti enam generasi di belakang standar industri," sementara teknisi yang dapat memahaminya sepenuhnya "sudah tidak ada lagi."
Awal tahun ini, Pentagon memberikan kontrak senilai USD405 juta untuk pemeliharaan dan servis rudal Minuteman III kepada Boeing.
Tidak ada pernyataan resmi mengenai keberhasilan uji coba tersebut.
Meskipun militer AS bersikeras penangkal atomnya "aman, terjamin, andal, dan efektif," ada kekhawatiran yang berkembang di Washington tentang bagian darat dari triad nuklir tersebut.
Uji coba pada November 2023 gagal karena rudal tersebut mengalami "anomali" dan harus dihancurkan setelah diluncurkan.
Rudal Minuteman III pertama kali beroperasi pada tahun 1970-an. Masih ada sekitar 400 rudal di silo-silo di lima negara bagian AS 50 tahun kemudian, karena Washington belum menggantinya.
Program Sentinel terlambat dari jadwal dan melebihi anggaran, dengan uji terbang pertama diperkirakan tidak akan dilakukan hingga Februari 2026, menurut Angkatan Udara.
Pada tahun 2021, kepala Komando Strategis AS menyesalkan masa pakai Minuteman III tidak dapat diperpanjang lebih lama lagi.
"Benda itu sudah sangat tua sehingga, dalam beberapa kasus, gambarnya sudah tidak ada lagi," papar Laksamana Charles Richard saat itu.
Gambar yang ada "seperti enam generasi di belakang standar industri," sementara teknisi yang dapat memahaminya sepenuhnya "sudah tidak ada lagi."
Awal tahun ini, Pentagon memberikan kontrak senilai USD405 juta untuk pemeliharaan dan servis rudal Minuteman III kepada Boeing.
Lihat Juga :
tulis komentar anda