Profil Yolanda Sanchez, Wali Kota yang Ditembak Mati usai Meksiko Miliki Presiden Baru

Jum'at, 07 Juni 2024 - 14:49 WIB
Yolanda Sanchez Figueroa, Wali Kota Cotija di negara bagian Michoacan, Meksiko, ditembak mati kelompok bersenjata. Foto/VoxNews
JAKARTA - Yolanda Sanchez Figueroa, Wali Kota Cotija di negara bagian Michoacan, Meksiko, ditembak mati pada Senin (3/6/2024).

Dia dibunuh hanya beberapa jam setelah negara tersebut menetapkan presiden perempuan pertamanya, Claudia Sheinbaum Pardo.

Serangan tersebut memperburuk citra Meksiko sebagai negara yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi.

Yolanda Sanchez ditembak ketika sedang berjalan menuju rumahnya dari gym. Dia kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.



Para pelaku diketahui beraksi dengan menggunakan van putih.



Pembunuhan terhadap wali kota perempuan tersebut telah memperburuk catatan pemilu Meksiko, di mana sudah banyak kandidat pemimpin dibunuh oleh organisasi kriminal selama musim kampanye dalam upaya memengaruhi pemungutan suara.

Meksiko terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, dan menjadi wilayah yang berbahaya bagi perempuan, dengan data menunjukkan sekitar 10 perempuan dibunuh setiap hari dan lebih dari 100.000 orang masih dinyatakan menghilang tanpa diketahui nasibnya.

Menurut lembaga think tank Mexico Evalua, sekitar 95 persen dari seluruh kejahatan nasional tidak terselesaikan di negara tersebut pada tahun 2022.

Profil Wali Kota Yolanda Sanchez



Terlepas dari tingginya kasus pembunuhan dan orang hilang di Meksiko, semua mata kini tengah tertuju pada sosok Wali Kota Yolanda Sanchez. Dia merupakan Wali Kota Cotija di negara bagian Michoacán, Meksiko.

Dia telah memimpin kota Cotija sejak 2021. Dia adalah perempuan pertama dalam sejarah yang pernah memimpin wilayah di negara bagian Michoacán tersebut.

Pada saat pembunuhan, wali kota tersebut disergap oleh orang-orang bersenjata di pusat Cotija. Media lokal melaporkan bahwa dia ditembak 19 kali dan meninggal di rumah sakit tak lama setelah serangan itu. Pengawalnya juga tewas dalam baku tembak.

Sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan serangan tersebut, namun diperkirakan orang-orang bersenjata tersebut adalah anggota kelompok kejahatan terorganisir.

Sánchez sebelumnya menerima ancaman pembunuhan setelah menjabat pada September 2021. Diabahkan dilaporkan sempat diculik pada September 2023 di kota Zapopan, dan dibebaskan tiga hari kemudian.

Dia saat itu mengatakan tidak tahu kelompok kriminal mana yang menculiknya, namun surat kabar lokal menlaporkan bahwa kemungkinan besar pelakunya adalah Cartel Jalisco New Generation (CJNG).

Sánchez pernah mengatakan bahwa orang-orang yang mengancamnya setelah dia menjabat menuntut agar dia menyerahkan keamanan kota kepada petugas polisi negara bagian.

Namun Sanchez menolak dan meminta militer untuk memperkuat kota. Wali kota itu juga dilindungi pengawal bersenjata setelah kejadian tersebut.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More