Ingin Pertahankan Kekuasaan Pascaperang di Gaza, Berikut Beberapa Strategi Hamas

Rabu, 05 Juni 2024 - 22:22 WIB
"Meskipun demikian, Hamas ingin Fatah menyetujui pemerintahan teknokratis baru di Tepi Barat dan Gaza sebagai bagian dari kesepakatan politik yang lebih luas," kata sumber dan pejabat senior Hamas Basim Naim.

“Kami berbicara tentang kemitraan politik dan persatuan politik untuk merestrukturisasi entitas Palestina,” kata Naim, yang menghadiri putaran perundingan Tiongkok sebelumnya, dalam sebuah wawancara.

“Apakah Hamas berada di dalam pemerintahan atau di luarnya, hal itu bukanlah tuntutan utama gerakan tersebut dan Hamas tidak menganggapnya sebagai syarat untuk melakukan rekonsiliasi,” kata Naim, seperti kebanyakan pemimpin politik Hamas, beroperasi di pengasingan di luar Gaza.

Prospek Hamas untuk bertahan sebagai pemain politik yang berpengaruh merupakan isu pelik bagi negara-negara Barat.

Meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempunyai tujuan perang di Gaza untuk menghancurkan kelompok yang didukung Iran, sebagian besar pengamat sepakat bahwa Hamas akan tetap ada dalam bentuk tertentu setelah gencatan senjata. Sebagai sebuah cabang dari Ikhwanul Muslimin, gerakan ini memiliki jangkauan dan akar ideologis yang dalam di masyarakat Palestina.

Amerika Serikat dan Uni Eropa menentang peran Hamas dalam memerintah Gaza setelah perang, yang mana serangan Israel telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel Tidak Akan Menang Melawan Hamas



Foto/AP

Namun, beberapa pejabat AS secara pribadi menyatakan keraguan bahwa Israel akan memberantas kelompok tersebut. Seorang pejabat senior Amerika mengatakan pada tanggal 14 Mei bahwa Washington berpikir kecil kemungkinannya Israel dapat mencapai “kemenangan total”.

"Membunuh setiap anggota Hamas adalah hal yang tidak realistis dan bukan tujuan tentara Israel, namun menghancurkan Hamas sebagai otoritas pemerintahan adalah "tujuan militer yang dapat dicapai dan dicapai," kata Peter Lerner, juru bicara militer Israel.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More