Daftar Kesalahan Donald Trump yang Menyeretnya ke Penjara

Rabu, 05 Juni 2024 - 23:23 WIB
Donald Trump menghadapi serangkaian dakwaan yang bisa menyeretnya ke penjara. Foto/AP
WASHINGTON - Donald Trump adalah mantan presiden pertama dalam sejarah Amerika yang didakwa melakukan kejahatan negara bagian atau federal. Trump sebenarnya menghadapi empat dakwaan terpisah yang dikeluarkan antara bulan Maret dan Agustus 2023.

Namun, Trump menuding semua kasus hukum yang membelitnya terkait dengan pencalonannya pada pemilu presiden 2024 mendatang. Hanya saja, faktanya, Trump memang terjerat dengan berbagai skandal yang sangat menghebohkan dan mencoreng citranya.

Tapi, bagi para pendukungnya, Trump tetap dipuji dan dipuja. Popularitasnya di Partai Republik makin kokoh dan tidak memiliki pesaing yang sebanding. Bahkan, dia juga diprediksi mampu mengalahkan Presiden Joe Biden pada pemilu presiden mendatang.

Daftar Kesalahan Donald Trump yang Menyeretnya ke Penjara

1. Dakwaan negara atas tuduhan penipuan bisnis di New York





Foto/AP

Ini adalah kasus Trump yang pertama yang disidangkan, dan juri memutuskan dia bersalah atas semua tuduhan pada tanggal 30 Mei 2024. Trump dituduh melanggar undang-undang Negara Bagian New York dengan diduga setuju untuk mengaburkan serangkaian penggantian biaya kepada mantan pengacaranya dan pemecah masalah, Michael Cohen — saksi kunci yang melawan Trump dalam kasus ini.

Melansir CBS News, Cohen melakukan dugaan pembayaran "uang tutup mulut" senilai USD130.000 kepada bintang film dewasa Stephanie Clifford, yang dikenal sebagai Stormy Daniels, beberapa hari sebelum pemilu 2016, sebagai imbalan atas sikap diamnya tentang dugaan perselingkuhannya dengan Trump. Trump membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tidak ada perselingkuhan. Jaksa menuduh Trump secara ilegal menggambarkan penggantian biaya kepada Cohen sebagai biaya hukum.

Di mana: Mahkamah Agung Negara Bagian New York

Hakim: Hakim Juan Merchan
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More