5 Fakta Claudia Sheinbaum, Presiden Baru Meksiko yang Ternyata Keturunan Yahudi
Selasa, 04 Juni 2024 - 16:20 WIB
Awalnya, Sheinbaum disarankan untuk mengikuti orang tuanya yang punya riwayat pendidikan di bidang sains. Akhirnya, ia memilih belajar fisika dan teknik energi.
Setelah itu, Sheinbaum melanjutkan studi untuk gelar doktornya di Universitas California, Berkeley. Saat lulus, ia resmi menerima gelar Ph.D. dalam bidang teknik energi.
Melihat riwayat pendidikannya, Sheinbaum seharusnya menjadi seorang peneliti atau akademisi. Beberapa waktu setelah lulus, ia memang melakukannya dan mencoba terus bertahan.
Transisinya ke karier politik terjadi ketika mendapat pengaruh dari Lopez Obrador. Sheinbaum menjelaskan bahwa dirinya dan Obrador sering berpartisipasi dalam protes dan kerja aktivis yang sama.
Pada 2000, Sheinbaum ditunjuk menjadi Sekretaris Lingkungan Hidup Mexico City. Setelah itu, hubungannya bersama Obrador menjadi semakin erat.
Selama beberapa dekade, Sheinbaum setia berkampanye atas nama Obrador sembari sambil membangun karier akademis dan politiknya. Sebagai hasilnya, ia sempat terpilih menjadi wali kota Tlalpan pada 2015.
Kariernya semakin moncer ketika terpilih menjadi pemimpin Mexico City pada 2018. Posisi ini adalah landasan sempurna bagi Sheinbaum sebelum mengikuti bursa pencalonan presiden di masa mendatang.
Pada 2023, Sheinbaum mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah itu, ia mengumumkan pencalonan sebagai presiden dari partainya.
Setelah itu, Sheinbaum melanjutkan studi untuk gelar doktornya di Universitas California, Berkeley. Saat lulus, ia resmi menerima gelar Ph.D. dalam bidang teknik energi.
3. Banting Setir ke Politik
Melihat riwayat pendidikannya, Sheinbaum seharusnya menjadi seorang peneliti atau akademisi. Beberapa waktu setelah lulus, ia memang melakukannya dan mencoba terus bertahan.
Transisinya ke karier politik terjadi ketika mendapat pengaruh dari Lopez Obrador. Sheinbaum menjelaskan bahwa dirinya dan Obrador sering berpartisipasi dalam protes dan kerja aktivis yang sama.
Pada 2000, Sheinbaum ditunjuk menjadi Sekretaris Lingkungan Hidup Mexico City. Setelah itu, hubungannya bersama Obrador menjadi semakin erat.
Selama beberapa dekade, Sheinbaum setia berkampanye atas nama Obrador sembari sambil membangun karier akademis dan politiknya. Sebagai hasilnya, ia sempat terpilih menjadi wali kota Tlalpan pada 2015.
Kariernya semakin moncer ketika terpilih menjadi pemimpin Mexico City pada 2018. Posisi ini adalah landasan sempurna bagi Sheinbaum sebelum mengikuti bursa pencalonan presiden di masa mendatang.
Pada 2023, Sheinbaum mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah itu, ia mengumumkan pencalonan sebagai presiden dari partainya.
4. Serba Pertama
Lihat Juga :
tulis komentar anda