3 Kekejaman Israel di Rafah, Termasuk Bakar Hidup-hidup Warga Sipil Palestina

Kamis, 30 Mei 2024 - 15:11 WIB
Israel melakukan tiga kekejaman dalam serangan di Rafah, Jalur Gaza selatan. Salah satunya membakar hidup-hidup warga sipil Palestina. Foto/REUTERS
JAKARTA - Sederet bentuk kekejaman Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, sangat menyayat hati. Seakan mengabaikan batas-batas kemanusiaan, militer Zionis tak segan untuk bertindak semaunya sendiri.

Pasukan Israel terus menggempur Rafah tanpa ampun. Padahal, sebelumnya Mahkamah Internasional (ICJ) sudah memberi perintah agar Tel Aviv segera menghentikan segala bentuk operasinya di kawasan tersebut.

Serangan brutal Israel di Rafah telah memunculkan banyak korban jiwa dari kalangan warga sipil Palestina. Kendati demikian, mereka mengeklaim hanya menargetkan militan Hamas.





Kekejaman Israel di Rafah

1. Pengeboman Kamp Pengungsi



Israel selalu berdalih mencari keberadaan serdadu Hamas yang dituduh bersembunyi di Rafah. Namun, anehnya mereka justru menyerang kamp-kamp pengungsi Palestina yang berada di kawasan Rafah.

Mengutip Al Jazeera, Kamis (30/5/2024), salah satu serangan Israel yang menargetkan tenda pengungsian di Rafah telah membunuh sedikitnya 40 orang. Ironisnya, ada beberapa di antaranya termasuk anak-anak.

Pada sebuah pernyataan di media sosial X, badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) menyebut gambar-gambar yang diambil dari Rafah adalah satu bukti bahwa Gaza adalah “neraka di Bumi”.

Seorang saksi dari lembaga pengecekan fakta Al Jazeera, Sanad, mengatakan bahwa kamp yang melindungi warga sipil di wilayah Tal as-Sultan di Rafah sengaja menjadi sasaran Israel. Bukan militan Hamas, mereka seakan-akan memang ingin menghabisi warga sipil yang berada di kamp.

2. Tenda Pengungsi Dibakar



Militer Israel menyebut serangan ke Rafah sudah didasarkan pada “intelijen yang tepat”. Tujuannya untuk menyingkirkan kepala staf Hamas dan pejabat lain di balik serangan mematikan terhadap warga Israel pada 7 Oktober.

Namun, faktanya Israel memilih sasaran berupa tenda-tenda yang dihuni pengungsi Palestina. Akibatnya, korban tak bersalah pun mulai berjatuhan, yang didominasi anak-anak dan perempuan.

Setelah serangan itu, tenda-tenda di kamp Rafah hanya tersisa puing-puing yang berasap. Barang-barang di dalamnya hangus, sementara di sampingnya ada warga Palestina yang saling menangis dan di samping jenazah keluarganya yang menjadi korban.

3. Warga Sipil Dibakar Hidup-hidup



Saat rudal Israel menghantam kamp-kamp pengungsi pada malam hari, api menyebar dengan cepat dan langsung meratakan pengungsian. Tak hanya tenda-tenda yang terbakar, pengungsi yang berada di dalamnya pun ikut menjadi korban.

Pada momen itu, keluarga-keluarga Palestina sedang berada di dalam tenda-tenda pengungsian, sehingga tidak memiliki kesempatan untuk lari atau mengelak dari serangan rudal tentara Israel.

Menurut laporan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), banyak orang di dalam tenda yang “dibakar hidup-hidup”. Tentara Israel seakan tidak memberi kesempatan bagi pengungsi untuk menyelamatkan diri.

Salah satu warga selamat yang tiba di Rumah Sakit Kuwait di Rafah mengatakan “tenda meleleh dan jenazah korban juga meleleh” setelah serangan tersebut.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More