Aktivitas China di Laut China Selatan Picu Kekhawatiran Krisis Lingkungan

Senin, 27 Mei 2024 - 15:11 WIB
Namun, pemerintah China telah menolak keputusan tersebut dan kemungkinan juga akan menolak permintaan Manila untuk memasukkan Scarborough Shoal ke dalam pemeriksaan lingkungan maritim internasional.

Scarborough Shoal baru-baru ini muncul sebagai titik fokus dalam meningkatnya ketegangan antara China dan Filipina di Laut China Selatan. Hal ini sebagian besar disebabkan upaya CCG untuk memblokir nelayan Filipina memasuki laguna.

Pada September sebelumnya, CCG telah mendirikan pembatas terapung di pintu masuk laguna, yang kemudian dibongkar oleh PCG. Sejak kejadian itu, terjadi beberapa konfrontasi yang melibatkan kapal patroli Filipina dan kapal penangkap ikan.

Peristiwa terbaru terjadi pada 30 April, ketika kapal CCG menggunakan meriam air terhadap kapal patroli PCG dan kapal patroli perikanan, sehingga menyebabkan kerusakan besar pada keduanya.

Krisis lingkungan hidup di Laut China Selatan mempunyai implikasi geopolitik signifikan. Wilayah ini merupakan ruang geopolitik kompleks, dengan China mengeklaim hampir 90 persen wilayah laut tersebut. Hal ini menyebabkan sengketa wilayah dengan negara-negara pesisir Asia Tenggara dan meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat.

Degradasi lingkungan hidup, yang sebagian besar disebabkan aktivitas China, menambah lapisan perselisihan tersebut. Hal itu mengancam penghidupan ribuan nelayan dan ketahanan pangan, sehingga berpotensi mengganggu stabilitas kawasan.

Selain itu, taktik China yang menunda negosiasi dengan ASEAN memungkinkan China untuk mengonsolidasikan kepemilikannya di Laut China Selatan, sehingga memperkuat posisinya.

Krisis ini juga berdampak pada lanskap global, menambah perselisihan dan kecurigaan yang sudah ada antara China dan negara-negara lain, serta menambah aspek baru dalam matriks konflik Laut China Selatan yang rumit. Oleh karena itu, krisis lingkungan hidup ini bukan hanya masalah ekologi, namun merupakan masalah geopolitik penting yang memerlukan perhatian dan tindakan internasional yang mendesak.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More