Biden Takut Ada Kejutan Oktober dari Rusia dan Korea Utara
Sabtu, 25 Mei 2024 - 10:59 WIB
Partai Demokrat menuduh Rusia melakukan campur tangan dalam pemilu AS tahun 2016, namun penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller di ‘Russiagate’ menemukan tidak ada kolusi yang terjadi antara Moskow dan tim kampanye Trump yang menang.
Laporan media AS mengklaim Rusia sudah ikut campur dalam pemilu 2024. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan Moskow tidak ikut campur dalam pemilu AS yang lalu dan juga tidak akan melakukannya tahun ini.
Korea Utara telah meningkatkan kecepatan uji coba rudalnya sejak konflik Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2022, sehingga meningkatkan ketegangan dengan Korea Selatan dan Washington.
Pemerintahan Biden dilaporkan memperkirakan Pyongyang akan melakukan uji coba hulu ledak nuklir, yang akan menandai ledakan pertamanya sejak tahun 2017.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada NBC bahwa Washington akan “siap dan siap” untuk menanggapi uji coba nuklir semacam itu.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bulan lalu bahwa peningkatan kerja sama strategis dengan Putin membuat Kim semakin berani.
Dia memperingatkan “perkembangan hubungan” antara Rusia, China, Korea Utara, dan Iran. “Ini adalah sesuatu yang kami awasi dengan sangat cermat,” ujar dia kepada komite kongres AS.
Laporan media AS mengklaim Rusia sudah ikut campur dalam pemilu 2024. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan Moskow tidak ikut campur dalam pemilu AS yang lalu dan juga tidak akan melakukannya tahun ini.
Korea Utara telah meningkatkan kecepatan uji coba rudalnya sejak konflik Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2022, sehingga meningkatkan ketegangan dengan Korea Selatan dan Washington.
Pemerintahan Biden dilaporkan memperkirakan Pyongyang akan melakukan uji coba hulu ledak nuklir, yang akan menandai ledakan pertamanya sejak tahun 2017.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada NBC bahwa Washington akan “siap dan siap” untuk menanggapi uji coba nuklir semacam itu.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bulan lalu bahwa peningkatan kerja sama strategis dengan Putin membuat Kim semakin berani.
Dia memperingatkan “perkembangan hubungan” antara Rusia, China, Korea Utara, dan Iran. “Ini adalah sesuatu yang kami awasi dengan sangat cermat,” ujar dia kepada komite kongres AS.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda