Daftar 4 Pemimpin Dunia yang Selamat dari Kecelakaan Penerbangan
Jum'at, 24 Mei 2024 - 14:23 WIB
JAKARTA - Jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu (19/5/2024) menjadi contoh terbaru betapa mematikannya kecelakaan penerbangan.
Kendati demikian, tidak selalu kecelakaan penerbangan memakan korban jiwa, dan selamat dari insiden semacam itu sering dianggap keajaiban.
4 Pemimpin Dunia yang Selamat dari Kecelakaan Penerbangan
Pada 11 April 1955, Perdana Menteri (PM) China Zhou Enlai selamat dari upaya pembunuhan di pesawat Air India yang disewanya untuk ke Indonesia.
Zhou, yang mengubah rencana perjalanannya pada menit-menit terakhir setelah pemberitahuan, tidak naik ke pesawat.
Pesawat itu jatuh di Laut China Selatan setelah sebuah bom meledak. Sebelas penumpang tewas dan tiga selamat.
Pada 17 Februari 1959, perdana menteri (PM) kesembilan Türki, Adnan Menderes, berada 4,5 kilometer dari Bandara Gatwick di London, tempat dia pergi untuk menandatangani perjanjian tentang Siprus antara Türki, Inggris, dan Yunani.
Dia selamat ketika pesawatnya jatuh. Dalam kecelakaan tersebut, 14 orang, termasuk Direktur Jenderal Anadolu Serif Arzik, kehilangan nyawa dan tujuh orang, termasuk awak dan penumpang, luka-luka.
Pada 9 Februari 1977, mantan Ratu Yordania Alia Toukan tewas dalam kecelakaan helikopter di kota Tafila.
Suami Toukan, Raja Hussein bin Talal, selamat dari kecelakaan tersebut.
Menteri Kesehatan Yordania saat itu, Mohammed al-Beshir, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan yang terjadi akibat hujan badai yang dahsyat tersebut.
Pada Juni 1994, Raja Charles III dari Inggris yang saat itu menjabat sebagai Pangeran Wales, kehilangan kendali atas pesawat yang diterbangkannya akibat angin kencang sehingga menyebabkannya jatuh.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai lebih dari USD1 juta.
Kendati demikian, tidak selalu kecelakaan penerbangan memakan korban jiwa, dan selamat dari insiden semacam itu sering dianggap keajaiban.
4 Pemimpin Dunia yang Selamat dari Kecelakaan Penerbangan
1. PM China Zhou Enlai
Pada 11 April 1955, Perdana Menteri (PM) China Zhou Enlai selamat dari upaya pembunuhan di pesawat Air India yang disewanya untuk ke Indonesia.
Zhou, yang mengubah rencana perjalanannya pada menit-menit terakhir setelah pemberitahuan, tidak naik ke pesawat.
Pesawat itu jatuh di Laut China Selatan setelah sebuah bom meledak. Sebelas penumpang tewas dan tiga selamat.
2. PM Turki Adnan Menderes
Pada 17 Februari 1959, perdana menteri (PM) kesembilan Türki, Adnan Menderes, berada 4,5 kilometer dari Bandara Gatwick di London, tempat dia pergi untuk menandatangani perjanjian tentang Siprus antara Türki, Inggris, dan Yunani.
Dia selamat ketika pesawatnya jatuh. Dalam kecelakaan tersebut, 14 orang, termasuk Direktur Jenderal Anadolu Serif Arzik, kehilangan nyawa dan tujuh orang, termasuk awak dan penumpang, luka-luka.
3. Raja Hussein bin Talal dari Yordania
Pada 9 Februari 1977, mantan Ratu Yordania Alia Toukan tewas dalam kecelakaan helikopter di kota Tafila.
Suami Toukan, Raja Hussein bin Talal, selamat dari kecelakaan tersebut.
Menteri Kesehatan Yordania saat itu, Mohammed al-Beshir, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan yang terjadi akibat hujan badai yang dahsyat tersebut.
4. Raja Charles III dari Inggris
Pada Juni 1994, Raja Charles III dari Inggris yang saat itu menjabat sebagai Pangeran Wales, kehilangan kendali atas pesawat yang diterbangkannya akibat angin kencang sehingga menyebabkannya jatuh.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai lebih dari USD1 juta.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda