Daftar Pemimpin Dunia yang Belasungkawa atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
Rabu, 22 Mei 2024 - 14:23 WIB
JAKARTA - Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal setelah helikopter yang membawanya jatuh di provinsi Azerbaijan Timur, Iran, pada Minggu sore.
Selain presiden, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan para pejabat tinggi lainnya yang satu rombongan juga meninggal.
Pada Senin pagi, pekerja bantuan menemukan helikopter yang jatuh tersebut. Televisi pemerintah melaporkan bahwa jenazah presiden dan penumpang lainnya telah diidentifikasi.
Setelah pemerintah mengonfirmasi kematian Presiden Raisi, para pemimpin dunia ramai-ramai menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan.
"Presiden Republik Arab Mesir berdoa agar almarhum Presiden Iran dan almarhum lainnya dapat beristirahat dalam rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan memberikan kesabaran dan penghiburan bagi keluarga mereka. Republik Arab Mesir bersama para pemimpin dan rakyat Iran dalam insiden mengerikan ini," bunyi pernyataan El-Sisi.
Selain presiden, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan para pejabat tinggi lainnya yang satu rombongan juga meninggal.
Pada Senin pagi, pekerja bantuan menemukan helikopter yang jatuh tersebut. Televisi pemerintah melaporkan bahwa jenazah presiden dan penumpang lainnya telah diidentifikasi.
Setelah pemerintah mengonfirmasi kematian Presiden Raisi, para pemimpin dunia ramai-ramai menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan.
Daftar Pemimpin Dunia Berbelasungkawa atas Meninggalnya Ebrahim Raisi
1. China
Presiden Xi Jinping menyebut kematian tragis Raisi sebagai kerugian besar bagi rakyat Iran. Menurutnya, rakyat China telah kehilangan "seorang teman baik”.2. Mesir
Pernyataan belasungkawa disampaikan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi."Presiden Republik Arab Mesir berdoa agar almarhum Presiden Iran dan almarhum lainnya dapat beristirahat dalam rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan memberikan kesabaran dan penghiburan bagi keluarga mereka. Republik Arab Mesir bersama para pemimpin dan rakyat Iran dalam insiden mengerikan ini," bunyi pernyataan El-Sisi.
tulis komentar anda