Sejarawan AS Ramal Perang Dunia III Segera Terjadi Tanpa Ukraina

Rabu, 22 Mei 2024 - 11:20 WIB
"Kemudian kita berada di tahun 1939. Sekarang kita berada di tahun 1938. Akibatnya, apa yang dibiarkan oleh Ukraina adalah membiarkan kita memperpanjang tahun 1938. Mereka membantu kita menghindari tahun 1939," paparnya membandingkan perang Ukraina sekarang ini dengan perang tahun 1938.

Konflik besar-besaran yang terjadi di Ukraina selama lebih dari dua tahun telah meningkatkan kemungkinan terjadinya Perang Dunia III. Namun, negara-negara NATO sudah jelas bahwa mereka bukan pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina, dan ingin mengurangi kemungkinan kekerasan menyebar ke luar perbatasan negara tersebut.

Kyiv telah memperingatkan bahwa, jika Ukraina jatuh ke tangan pasukan Rusia, negara-negara lain di Eropa akan menjadi sasaran berikutnya dalam daftar sasaran Moskow.

“Saya ingin Anda turun ke jalan dan mendukung Ukraina, mendukung upaya kami dan mendukung perjuangan kami karena jika Ukraina tidak bertahan, Eropa tidak akan bertahan,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak lama setelah pasukan Moskow masuk ke Ukraina pada Februari 2022. "Jika kami jatuh, Anda akan jatuh."

Awal tahun ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan “segalanya mungkin terjadi” ketika membahas apakah perang yang lebih luas dapat terjadi antara Rusia dan negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.

"Dunia selangkah lagi menuju Perang Dunia III skala penuh,” kata Putin pada pertengahan Maret lalu.

“Saya pikir hampir tidak ada orang yang tertarik dengan hal ini,” imbuh Putin.

Bulan sebelumnya, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko—salah satu sekutu Putin yang paling setia—memperingatkan bahwa dunia “sekali lagi berada di ambang jurang kehancuran.”

“Ada alasan untuk khawatir mengenai Perang Dunia III," katanya.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More