Sejarawan AS Ramal Perang Dunia III Segera Terjadi Tanpa Ukraina
Rabu, 22 Mei 2024 - 11:20 WIB
TALLINN - Seorang sejarawan Amerika Serikat (AS) meramalkan Perang Dunia III akan segera terjadi dan itu tanpa Ukraina.
Timothy Snyder, profesor sejarah Universitas Yale yang berspesialisasi di Eropa Timur dan Uni Soviet, mengatakan warga Ukraina yang berperang melawan Rusia saat ini sejatinya sedang sedang menangkis Perang Dunia III.
Dia menyamakan tahun ketiga perang skala penuh di Ukraina dengan periode menjelang Perang Dunia II.
Membandingkan tahun 2024 dengan tahun 1938, Snyder mengatakan Ukraina sebanding dengan Cekoslowakia yang memilih untuk berperang.
Pada tahun 1939, Nazi Jerman di bawah Adolf Hitler memasuki Cekoslowakia dan mengamankan aset Ceko untuk angkatan bersenjata Jerman.
Inggris Raya dan Prancis saat itu menawarkan jaminan keamanan kepada Polandia, namun meskipun demikian, pasukan Hitler menginvasi Polandia pada bulan September 1939. London dan Paris kemudian menyatakan perang terhadap Jerman, yang memulai Perang Dunia II.
“Jika Ukraina menyerah, atau jika kita menyerahkan Ukraina, maka ini adalah perang Rusia yang berbeda di masa depan,” kata Snyder dalam konferensi di Ibu Kota Estonia, Tallinn, seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (22/5/2024).
“Ini adalah Rusia yang berperang dengan teknologi Ukraina, tentara Ukraina, dari posisi geografis yang berbeda,” ujarnya.
Timothy Snyder, profesor sejarah Universitas Yale yang berspesialisasi di Eropa Timur dan Uni Soviet, mengatakan warga Ukraina yang berperang melawan Rusia saat ini sejatinya sedang sedang menangkis Perang Dunia III.
Dia menyamakan tahun ketiga perang skala penuh di Ukraina dengan periode menjelang Perang Dunia II.
Membandingkan tahun 2024 dengan tahun 1938, Snyder mengatakan Ukraina sebanding dengan Cekoslowakia yang memilih untuk berperang.
Pada tahun 1939, Nazi Jerman di bawah Adolf Hitler memasuki Cekoslowakia dan mengamankan aset Ceko untuk angkatan bersenjata Jerman.
Inggris Raya dan Prancis saat itu menawarkan jaminan keamanan kepada Polandia, namun meskipun demikian, pasukan Hitler menginvasi Polandia pada bulan September 1939. London dan Paris kemudian menyatakan perang terhadap Jerman, yang memulai Perang Dunia II.
“Jika Ukraina menyerah, atau jika kita menyerahkan Ukraina, maka ini adalah perang Rusia yang berbeda di masa depan,” kata Snyder dalam konferensi di Ibu Kota Estonia, Tallinn, seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (22/5/2024).
“Ini adalah Rusia yang berperang dengan teknologi Ukraina, tentara Ukraina, dari posisi geografis yang berbeda,” ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda