Banjir Genangi Situs Warisan Dunia, China Evakuasi 100.000 Orang
Rabu, 19 Agustus 2020 - 14:01 WIB
SICHUAN - Banjir yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Yangtze memaksa otoritas China mengevakuasi lebih dari 100.000 orang. Banjir itu juga mengancam situs warisan dunia berumur 1.200 tahun.
"Staf, polisi dan relawan menggunakan kantung pasir untuk melindungi patung Budha Raksasa Leshan setinggi 71 meter yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO di Sichuan, saat air mulai naik melebihi ibu jari patung untuk pertama kali sejak 1949," ungkap laporan televisi CCTV.
Sichuan menaikkan respon darurat ke level maksimal pada Selasa (18/8) untuk menghadapi curah hujan yang tinggi. Komisi Sumber Daya Air Yangtze mendeklarasikan waspada merah dan menyatakan air di beberapa pos pemantauan telah melebihi level proteksi banjir "jaminan" hingga lebih dari 5 meter.
"Proyek Bendungan Three Gorges yang dibangun untuk mencegah banjir di Yangtze akan mengalami peningkatan aliran air menjadi 74.000 meter kubik per detik pada Rabu (19/8), tertinggi sejak dibangun," ungkap Kementerian Sumber Daya Air China. (Baca Juga: Palestina: Liga Arab dan OKI Dibubarkan, Tak Akan Pernah Bertemu)
Bendungan itu membatasi jumlah aliran air di hilir dengan menyimpannya di bendungan yang kini sudah lebih dari 10 meter dibandingkan level peringatan resmi selama lebih dari satu bulan. (Lihat Infografis: Perancang J-20: F-22 Raptor Tak kan Kompeten Melawan China)
Fasilitas itu terpaksa mengeluarkan sejumlah air untuk mengurangi tekanan kontrol banjir. (Lihat Video: Sejumlah Polisi di Pemalang Terjaring Razia Masker)
"Staf, polisi dan relawan menggunakan kantung pasir untuk melindungi patung Budha Raksasa Leshan setinggi 71 meter yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO di Sichuan, saat air mulai naik melebihi ibu jari patung untuk pertama kali sejak 1949," ungkap laporan televisi CCTV.
Sichuan menaikkan respon darurat ke level maksimal pada Selasa (18/8) untuk menghadapi curah hujan yang tinggi. Komisi Sumber Daya Air Yangtze mendeklarasikan waspada merah dan menyatakan air di beberapa pos pemantauan telah melebihi level proteksi banjir "jaminan" hingga lebih dari 5 meter.
"Proyek Bendungan Three Gorges yang dibangun untuk mencegah banjir di Yangtze akan mengalami peningkatan aliran air menjadi 74.000 meter kubik per detik pada Rabu (19/8), tertinggi sejak dibangun," ungkap Kementerian Sumber Daya Air China. (Baca Juga: Palestina: Liga Arab dan OKI Dibubarkan, Tak Akan Pernah Bertemu)
Bendungan itu membatasi jumlah aliran air di hilir dengan menyimpannya di bendungan yang kini sudah lebih dari 10 meter dibandingkan level peringatan resmi selama lebih dari satu bulan. (Lihat Infografis: Perancang J-20: F-22 Raptor Tak kan Kompeten Melawan China)
Fasilitas itu terpaksa mengeluarkan sejumlah air untuk mengurangi tekanan kontrol banjir. (Lihat Video: Sejumlah Polisi di Pemalang Terjaring Razia Masker)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda