Baru Gabung NATO, Swedia Siap Jadi Markas Senjata Nuklir AS Jika....
Selasa, 14 Mei 2024 - 09:02 WIB
Berbeda dengan negara tetangganya di kawasan Nordik, Finlandia dan Norwegia, Swedia tidak memiliki larangan eksplisit untuk menerima senjata nuklir, namun tetap mempertahankan kebijakan jangka panjang untuk tidak menampung senjata tersebut di masa damai.
Para kritikus mendesak Stockholm untuk mengubah pendiriannya mengenai masalah ini, dan memperingatkan bahwa kurangnya undang-undang yang melarang senjata nuklir dapat menciptakan masalah dalam situasi kritis, mengingat keanggotaan Swedia di NATO.
AS saat ini memiliki senjata nuklir di lima negara anggota NATO—Jerman, Belanda, Belgia, Italia, dan Turki—sebagai bagian dari program berbagi nuklir di blok tersebut.
Swedia, bersama Finlandia, mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS tak lama setelah dimulainya perang Rusia-Ukraina.
Meskipun Finlandia menjadi negara anggota tahun lalu, Swedia baru bergabung secara resmi pada bulan Maret 2024, karena kemajuannya terhambat oleh Hongaria dan Turki, yang menyuarakan keluhan dalam hubungan bilateral.
Para kritikus mendesak Stockholm untuk mengubah pendiriannya mengenai masalah ini, dan memperingatkan bahwa kurangnya undang-undang yang melarang senjata nuklir dapat menciptakan masalah dalam situasi kritis, mengingat keanggotaan Swedia di NATO.
AS saat ini memiliki senjata nuklir di lima negara anggota NATO—Jerman, Belanda, Belgia, Italia, dan Turki—sebagai bagian dari program berbagi nuklir di blok tersebut.
Swedia, bersama Finlandia, mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS tak lama setelah dimulainya perang Rusia-Ukraina.
Meskipun Finlandia menjadi negara anggota tahun lalu, Swedia baru bergabung secara resmi pada bulan Maret 2024, karena kemajuannya terhambat oleh Hongaria dan Turki, yang menyuarakan keluhan dalam hubungan bilateral.
(mas)
tulis komentar anda